Picture







#KyusungChristmasEvent#

                     GIVE IN LOVE

Cast       :       Kim Yesung, Cho Kyuhyun, Kim Heechul, Other cast

Rate       :       T (menjurus ke M)

Genre   :         Hurt Romance, Family

Happy Reading

“Apa yang sebenarnya kau rencanakan hah??” terdengar bentakan yang menggema di ruang keluarga disebuah Massion di tengah padatnya kota Seoul. Nampak seorang namja paruh baya yang meluapkan emosi yang menguasainya. 

BUKK

Sang namja manis terhempas jatuh setelah mendapat tamparan keras dari namja paruh baya itu. Raut wajah namja manis itu menyiratkan ketakutan, rasa sakit atau penyesalan yang luar biasa menyelimuti hatinya.

“Berapa kali lagi kau akan mempermalukanku?” amarah namja paruh baya bergelar nama Mr. Kim menggema “ KAU SEORANG NAMJA KIM YESUNG BAGAIMANA BISA KAU HAMIL HAH??” Mr. Kim mengusap wajahnya kasar, entahlah berita kehamilan anaknya itu membuat dia begitu frustasi.

“Hiks.. ap..pa mi..mian..he..” namja manis bersurai hitam itu meringkuk di kaki sang appa

“Jawab pertanyaanku Kim Yesung!” suara Mr. Kim masih meninggi

“…..”

“Siapa appa dari anak yang kau kandung yesung-ah?” Tanya Mrs. Kim menengahi dalam suasana mencengkam di ruang keluarga tersebut

“di..dia…” yesung tampak bergetar hebat tak bisa menyelesaikan ucapannya sendiri

PLAAKK

Kali ini tamparan itu melayang dari tangan sang umma, Mrs. Kim sudah tak bias menahan emosi yang mencoba dipendamnya setelah melihat anaknya tak melanjutkan perkataannya.

PLAAKK

“Sampai kapan kau akan menyusahkanku? Tak bisakah kau membanggakan orang tuamu sedikit saja hah? Tanya Mr. Kim yang merasa lelah memarahi putranya

“Bawa appa dari anak yang kandung ke hadapanku, tapi sebelum kau berhasil membawanya ke hadapanku jangan pernah kau menginjakkan kakimu di rumah ini..” seru Mr. Kim

“Ta..pi appa..” lirih yesung

“Kemasi barangmu sekarang yesung-ah..” perintah Mr. Kim

“Yeobo…” rintih Mrs. Kim mendengar keputusan Mr. Kim

                          *Kyusung*

Yesung POV

Kulangkahkan kakiku menuju ruangan tempat namja yang berpengaruh dalam hidupku, tepatnya namja yang telah merenggut kesucian diriku. Namja bersurai brunette yang bergelar CEO Cho Corp, Cho Kyuhyun. Tubuhku bergetar saat ku coba membuka kenop pintu yang terpampang dihadapanku. Dengan penuh kegusaran hatiku, ku masuki ruangan namja yang berstatus namjachinguku itu.

DEG

Pandanganku terpaku saat kulihat di depan mataku sendiri, Kyuhyun sedang asyik bercumbu panas bersama di meja kerjanya. Hatiku hancur sangat sangat hancur. Hatiku bagai terhujam jarum tajam.

“Kyu…”nadaku lirih memandang itu semua yang ada didepanku

Kyuhyun dan yeoja yang sangat kukenal itu, Victoria memutus tautan yang terlampau panas itu, dan beralih memandangku dengan tatapan terganggu.

“Aishh..” gerutu kyuhyun tampak tak menyukai kehadiranku, aku mencoba menenangkan kondisiku saat ini. Aku harus bisa menungkapkan semua yang terjadi padaku kepadamu, Kyu.

Victoria yang menyadari kehadiranku, mencoba membenarkan bajunya setelah adegan panas yang mereka lakukan, tampak dari pandanganku baju yang ia kenakan begitu berantakan dg kancing atas terbuka yang menampakkan belahannya.

“Aku pergi yesung-sshi..” ucap Victoria angkuh dekat telingaku

Kyuhyun tampak santai dengan wajah tak berdosanya melihatku. Dia tampak terganggu akan kehadiranku di ruangan minimalis bergaya eropa ini.

“Apa yang kau lakukan disini yesung-ah?” hardik kyuhyun

“Kyu.. a-ku i-ingin ber-bicara denganmu…” aku menghela nafasku berat” A-aku ha-mil Kyu..”

“Ha..mil??”

“Ne Kyu… Aku hamil ini anakmu..”

“BAGAIMANA KAU BISA HAMIL?HAH? teriak Kyuhyun sejadi-jadinya

“…..”

“KAU NAMJA KENAPA KAU BISA HAMIL YESUNG-AH?SIAPA YANG INGIN KAU BODOHI EOH”

Kyuhyun emosi bagaimana seorang namja sepertinya bisa hamil, dan mengakui itu anaknya. Mungkin dia pikir aku tampak gila mengatakan itu semua. Kyuhyun mencengkram bahuku yang bergetar dan menatapku tajam.

“Kau BITCH Yesung-ah…”

YESUNG POV END


Kyuhyun melepaskan cengkramannya dan membuat Yesung tegang berkelanjutan. Kyuhyun menghantam semua yang bisa dijangkaunya, melemparkannya ke lantai hingga kini ruangan yang mereka pijaki penuh dengan barang pecah berhamburan.

Namja manis bersurai hitam tentu saja yesung menatap nanar namja di depannya yang sedang mengamuk, tak berusaha bergerak untuk menghentikan perbuatan Kyuhyun. Tak ada air mata, dia namja, dia kuat, tak ada yang boleh membuatnya menangis.

BRAK

Kyuhyun mengebrak meja di depannya.

“Dengar !” Kyuhyun menghela nafas panjang “ Aku berhubungan denganmu itu aku hanya pura-pura ! kau itu namja bitch yang dengan mudahnya kutiduri yesung-ah, menjijikkan ! ku tegaskan sekali lagi, kau itu hanya bahan taruhanku dengan teman-temanku pabbo !”

DEG

Yesung membeku, tega-teganya Kyuhyun melakukan kepadanya.

“Jadi aku hanya bahan taruhanmu?” air mata Yesung sudah berada dipelupuk matanya, sakit. Kyuhyun senyum mengejek kepadanya.

“Tak kukira kau begitu bodoh Kim Yesung, apa kau tak malu setelah kejadian ini eoh?”

DEG

Tanpa disadari oleh Yesung airmata mengalir dari kelopak matanya, tubuhnya terperosot jatuh. Kakinya terkulai lemas dan ia menunduk dalam. Perlahan tapi pasti sakit yang ia rasakan terkuak menjadi satu, ingatannya memutar ketika kedua orangtuanya mengusirnya dan kini dengan tak berperasaannya Kyuhyun mempermainkannya. Apa yang harus ia lakukan sekarang, semuanya terlihat buntu. Yesung mencoba berdiri walaupun kakinya tak kuasa melakukannya.

“Terima kasih dalam waktu sejenak kau bersamaku dan tentu saja malam itu, dan terima kasih telah mempermainkan perasaanku..” bisik Yesung ditelinga Kyuhyun dan berlari meninggalkan ruangan Kyuhyun.

Kyuhyun tertegun mendengar kalimat terakhir yang diucapkan namja manis itu.

Memang benar Kyuhyun mempermainkan yesung. Mereka menjalin hubungan selama lebih dari 3 bulan dan itu karena taruhan yang Kyuhyun lakukan untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa mendapatkan seorang Kim Yesung yang terkenal sebagai namja manis yang memiliki hati dingin di perusahaan yang dipimpinnya. Permainan bodoh yang terlalu jauh dari apa yang telah direncanakan dengan teman-temannya.

“ Yesung-ah jadilah kekasihku”

“Baby saranghae”

“Baby sampai kapanpun aku tak akan meninggalkanmu, aku berjanji padamu baby”

“Kau yang selalu ada di hatiku baby”

Ingatan terindah yang Yesung miliki saat bersama seorang Cho Kyuhyun. Saling berbagi kasih dan memahami tapi semua telah sirna sekarang. 

Yesung POV

“Kau itu hanya bahan taruhanku dengan teman-temanku pabbo !”

“Bawa appa dari anak yang kandung ke hadapanku, tapi sebelum kau berhasil membawanya ke hadapanku jangan pernah kau menginjakkan kakimu di rumah ini..”

Kata-kata itu terus melintas dipikiranku. Hatiku rasanya dihantam pisau tajam setiap mengingatnya. Aku benar-benar tak diinginkan. Mereka membuangku.

Lalu untuk apa aku di dunia ini??? Apa yang harus kulakukan seorang diri disini tempatku berpijak????? Apa aku masih dibutuhkan?????

Aku… aku merasa tak sanggup lagi berada di dunia ini, dunia akan hanya menyiksaku. Aku lelah dan sekarang tak ada seorang pun peduli, aku tak punya siapa-siapa.. untuk apa aku hidup?

TES TES

Air mataku ini tak akan menghilangkan rasa sakit dihatiku.

TIK TIK

Hujan, air hujan turun perlahan bukankah ini lebih baik untuk menyamarkan air mata yang masih menggenang dalam mataku. Setidaknya hujan bisa memelukku.. tak kupedulikan hujan yang semakin deras menghantam tubuhku. Aku hanya ingin menghilangkan rasa sakit yang terus menyerang hatiku. Rasanya membuatku sesak, sakit sekali.  dan sekarang aku ingin mati…

Kulihat sebuah cahaya menyilaukan dari depan mataku. Sebuah mobil, kusunggingkan sebuah senyuman, kupejamkan rapat mataku. Inilah waktunya, sebentar lagi, sebentar lagi waktunya semuanya akan berakhir.

BRUUUGH

“Apa yang kau lakukan hah?” seseorang menarikku

“Kau… kau.. menghalagi..kku.” semua menjadi gelap, aku tak sadarkan diri

YESUNG POV END

                          *Kyusung*

Sepasang mata onix mengerjap pelan menyesuaikan dengan bias cahaya mentari pagi yang masuk melewati jendela kaca sebuah kamar, tentu saja pemilik mata indah itu adalah Yesung. Tak lama mata itu melebar bagaimana dia berada sebuah kamar seingatnya kemarin dia menyerahkan nyawanya di depan sebuah mobil.

“Dimana ini?” gumam yesung lirih sambil mendudukkan dirinya dan bersandar di kepala ranjang

Yesung menyusuri detail kamar yang besar berwarna soft cream itu.

CKLEK

Pintu kamar terbuka, nampakkan seorang namja yang membawa nampan yang berisi makanan. Namja itu tersenyum tulus pada yesung.

“Kau sudah bangun yesung-ah?”Tanya namja cantik yang telah berada di dalam kamar yang sama dengan yesung tentunya

“…”

“Apakah kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit?” tanyanya lagi

“Nu-nugu-ya?”yesung menatap serius namja cantik di depannya

“Neo? Apa kau tak mengingatku? Aishh tega sekali setelah ku tinggal ke China 2 tahun lalu, kau melupakanku?” Tanya namja itu sarkatik

“Chu-chullie h-yung?” mata yesung memanas memandang wajah hyungnya, ya tentu saja Kim Heechul. Kim Heechul adalah sepupu Yesung yang menempuh pendidikan dokternya selama 2 tahun di China. Meninggalkan Yesung sendirian padahal ia tahu hanya Heechul yang peduli padanya. Tapi tak mungkin keegoisan Yesung paling berkuasa bukan?

“Ne sungie.. nae chullie..” Heechul mendekati Yesung yang memeluknya, dapat ia rasakan tubuh Yesung sangat dingin dengan nafas yang memburu.

“H-hyung a-ku i-ngin ma-ti “

DEG

Heechul terpaku mendengar bisikan Yesung, sulit dipercaya dengan apa yang Heechul dengar dari suara lembut Yesung yang jujur sangat dia rindukan. Apa yang tidak ia ketahui? Kenapa sepupu tercintanya sampai mengatakan itu semua? Apa yang terjadi yang sebenarnya?

                            *Kyusung*

1 bulan kemudian

Nampak namja tampan berstatus CEO perusahaannya sendiri, siapa lagi kalau bukan si namja bermarga CHO. Kyuhyun berjalan santai menuju ruangan kerjanya. Tetapi ada yang menarik perhatiannya, ruangan milik seseorang yang pernah menjalin hubungan dengannya, Yesung. Sosok yang benar-benar ia rindukan. Semenjak kejadian menyakitkan itu, Kyuhyun menyadari bahwa Yesung sangat berarti untuknya.selalu ada saat Kyuhyun membutuhkannya, membuat harinya begitu berwarna. Apalagi mengetahui bahwa apa yang dilakukan dengan Victoria adalah sebuah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Flastback

BRAKK

Tubuh Kyuhyun menegang melihat Victoria sedang bersetubuh dengan Nichun di dalam ruangannya. Dengan marah yang menggebu, Kyuhyun berjalan mendekati mereka dan menarik Nichun yang berada diatas tubuh yeoja yang ia cintai itu dan memukul keras rahang Nichun.

“Oppa…” gumam Victoria terkejut

“Apa yang kau lakukan Hng?” geram Kyuhyun

“Oppa… Aku bisa menjelaskan semuanya..” jawab Victoria sembari mencoba meraih tangan kyuhyun

“Semua ini bukankah sudah jelas ! kau membuat aku mencampakkan Yesung! Kau yang membuatku membencinya dengan bualan busukmu tentang dirinya.. Kau BITCH” marah Kyuhyun menghempaskan tangan Victoria yang berhasil meraih tangannya

“ Heh.. ternyata benar kau mencintainya, kau mencintainya kan Cho Kyuhyun?”

Kyuhyun terdiam, ia tak tak tahu harus menjawab apa.

“Heh ternyata benar jadi tak salah aku menjadikanmu sebagai tempat untuk membuat Yesung sakit hati..”

“Apa maksudmu hah?” bentak Kyuhyun

“Aku hanya memanfaatkanmu tuan Cho yang terhormat, untuk membalaskan dendamku terhaadap Yesung manismu itu. “

“…..”

“Kau tau dia bisa mememiki segalanya orang tua yang kaya, kekasih yang tampan tapi aku tak menyangka dia memiliki namjachingu yang murahan sepertimu..kasian sekali dia di campakkan namjachingunya sendiri tapi aku baik bukan setidaknya aku melepaskanmu dari permainan bodohmu itu dengan mudah”

“…”

“Berterima kasihlah padaku tuan Cho”

PLAKK

Kyuhyun memapar pipi yeoja bermulut pedas itu dan menatapnya tajam.

“ Jaga mulutmu ! kau sendiri bagaimana? Dan kau nichun kuperingatkan jaga peliharaanmu ini sebelum kau menyesal sepertiku..”

Kyuhyun melangkah pergi, dan tak menghiraukan panggilan Nichun yang seperti orang gila.

“Apa ini hukuman yang kudapat karena aku mempermainkanmu Yesung-ah?”batin Kyuhyun

Flastback OFF

“Kyunie, apakah kau telah makan?”

“Kyu-, kau lelah mau aku pijit?”

“Kyu, kau adalah seseorang yang sangat aku cintai, Saranghae Kyunie..”

“apakah aku sangat berarti bagimu?”

“Kyu..”

“Kyu..”

“Kyu..”

“Kyu..”

Kyuhyun menghela nafas panjang,ia melangkah pasti ke ruangan itu, dalam sebulan ia tak melihat yesung menampakkan diri di depan matanya. Tak ada kabar, ahh bukan tapi ia tak mau tau keadaan Yesung sebenarnya. Rasa penasarannya membawanya mendekat kearah pintu itu.

KLEK

Kyuhyun terkejut mendapatkan pemandangan lain tepatnya seseorang yang tak pernah ia lihat sebelumnya di dalam ruangan itu. Namja itu tampak sibuk mengemasi barang-barang Yesung ke dalam sebuah kotak.

“apa yang kau lakukan?” Tanya Kyuhyun menarik lengan namja itu

“naneun?” tunjuk namja itu kepada dirinya sendiri “ Kim Heechul imnida.”

Heechul melepaskan tangan kyuhyun di lengannya. Dan mencoba pergi dengan membawa kotak itu.

“ jawab aku kenapa kau membawa barang milik Yesung eoh?”geram Kyuhyun tak mendapatkan jawaban yang ia inginkan

“ aku hanya mengambil barang Yesung ! apakah aku salah? Yesung Resign dari sini tuan?” heechul melirik kyuhyun menanyakan siapa ia sebenarnya

“Kyuhyun..” kata Kyuhyun enteng “ resign?”

“ohhh.. A-APA? Neo Kyuhyun?” mata Heechul melebar

Tentu saja saja Heechul spontan berbicara seolah ia memastikan. Yesung telah menceritakan semua yang terjadi padanya, tentang Bumonimnya yang mengusirnya, Kyuhyun yang mencampakkannya disaat hadirnya janin di Rahim Yesung.

“Yesung resign? jelaskan padaku…!kau tau dimana Yesung?”

“Kau tau alasannya tuan Cho, apa yang kau lakukan sebelumnya? Apakah kau lupa?” Heechul mencoba meredam emosi yang menguar dalam dirinya. Kini di hadapannya berdiri seorang yang telah melukai sepupu yang ia sayangi. Ingin rasanya ia menghajar namja dihadapannya ini.

“Cepat katakan dimana Yesung..!” celetuk Kyuhyun

“Kau menanyakannya untuk membuatnya lebih hancur lagi Kyuhyun-ah? Kau yakin ingin menemuinya?” Tanya Heechul menatap sinis kearah Kyuhyun

“Ne.. aku ingin bertemu dengannya. Tolong katakan padaku dimana Yesung!”

“ Bagaimana jika Yesung tidak ingin bertemu denganmu lagi? “ Tanya Heechul sarkatik

“Apa maksudmu?”

“ Aku akan menunjukkan sesuatu hal padamu..” ujar Heechul beranjak yang semakin membuat Kyuhyun bingung dan takut

                       *Kyusung*

At Heechul’s apartement

Heechul tak mengucapkan sepatah katapun  sesampai di apartemennya. Sementara Kyuhyun masih terdiam, berusaha menenangkan dirinya yang tiba-tiba merasa kacau, apa yang akan terjadi setelah bertemu dengan Yesung nantinya???. Mereka menuju sebuah kamar yang tak jauh dari ruang   tamu.

“Masuklah, katakan apa yang ingin kau katakan padanya !” pinta Heechul dengan wajah sendunya mencoba agar airmata tak jatuh dari mata bening miliknya.

Dengan perlahan Kyuhyun membuka pintu kamar itu dan diikuti Heechul dibelakangnya. Betapa terkejutnya Kyuhyun melihat keadaan kamar yang begitu berantakan. Vas bunga Nampak tak berbentuk lagi di atas lantai marmer itu, bantal tak berada ditempat semestinya.

“Sungie…” panggil Kyuhyun

Deg

Tubuh kyuhyun menegang melihat pemandangan di kamar itu. Kamar dimana seorang namja terbaring lemah di atas ranjang dengan mata yang terpejam rapat.

“Ap-apa maksud semua ini..?” Tanya kyuhyun dengan tergagap namun matanya tak teralih dari namja yang dicintainya (?) itu.

“Depresi.. dia depresi kau tahu semenjak kau mengatakan kau hanya mempermainkannya tujuannya hanya ingin mati.. hiks..” akhirnya airmata heechul yang ditahan sedari awal lolos juga menganak seperti air sungai

Kyuhyun menoleh kearah Heechul dan menatapnya tajam, mencoba mencari penjelasan yang ingin padanya yang memandang Yesung frustasi.

“Tiga hari yang lalu aku menemukannya di kamar mandi dimana ia menenggelamkan tubuhnya disana. Yang membuat aku terkejut Yesung menggoreskan sebuah pisau dipergelangan tangannya. Dan kau tau kan Kyu apa yang dilakukannya..?!”

“Baby..” panggil Kyuhyun

 “….”

“Baby..” ulangnya

“Sejak kemarin daya tubuhnya menurun Kyu, dia telah menyerah… dia tak ingin hidup lagi..”

Pandangan mata Kyuhyun jatuh pada pergelangan tangan Yesung, kemudian meraihnya. Diciumnya pelan bekas jahitan di pergelangan tangan itu. Kyuhyun bukannya tak tahu bekas luka itu, dia sangat tau pasti itu akibat percobaan bunuh diri yang dilakukan namja cantik di depannya itu.

“Benarkah itu, baby? Apa itu benar? Kau ingin pergi dan tak mau menemui aku lagi? Apakah ini caramu untuk buatku menyesal membuatku merasa bersalah eoh? Jawab aku yesung..!”

“…”

“Selama dia disini, ia sama sekali tak mau makan dan meminum obat yang kuberikan, jadi aku memberikannya obat penenang agar dia tak melakukan hal macam-macam dengan nyawanya. Dia sering berontak dan mencoba kabur, alasannya hanya satu karena ia ingin mati Kyu..” Heechul menatap Yesung sayu.

“Eughhh…” lengguh lirih keluar dari bibir mungil Yesung. Kyuhyun yang disampingnya memperhatikannya.

“Eeuuughh..” kali ini kelopak mata yesung bergerak, menandakan pemiliknya sedang berusaha membuka matanya

Tak lama kemudian Yesung membuka matanya. Matanya berusaha menyesuaikan dengan cahaya yang menerangi kamar itu.

“Kau sudah sadar baby..?”ujar Kyuhyun, ada perasaan lega saat melihat Yesung sadar.

“Neo?” tubuh yesung mendadak bergetar hebat ketika melihat Kyuhyun di depan matanya

“Hee-heechul hyung..” pekik Yesung mencari keberadaan Heechul.

Heechul yang mengerti keadaan yang Yesung alami mendekati Yesung dan mencoba menenangkan Yesung.

“PERGI. Aku mohon, jangan sakiti aku lagi.. aku menyerah Kyu.. aku akan menjahuimu..Hiks.. hiks….”isakan ketakutan meluncur dari bibir merah itu. Yesung mendekap erat Heechul yang sudah didekatnya.

“Aku sadar aku salah, sungie. Mianhae” Kyuhyun mencoba meraih jemari Yesung. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.

“Jangan mendekat.. ku mohon.. hiks.. aku membencimu Kyu.. PERGI.. PERGI..” usir Yesung lagi tetapi kyuhyun masih tak mau beranjak.

Kyuhyun termanggu dengan dengan reaksi penolakan Yesung. Hatinya miris ketika yesung dengan lantang mengatakan membenci dirinya. Dia menyadari semua yang ia lakukan memang pantas apabila Yesung begitu membencinya.

“Dengar baby..  Aku tak akan menyakitimu lagi..”

“Keluarlah.. aku akan menenangkannya Kyuhyun..”pinta Heechul sembari membelai lembut punggung Yesung

“Ta-tapi…”

“Kyuhyun-ah kumohon.. dia butuh waktu untuk menerimamu lagi..”

“Andwee.. Aku ingin disini menemaninya..”kata Kyuhyun bergetar

“Jebal..Mengertilah Kyuhyun-ah..!” bentak Heechul

Dengan berat hati meninggalkan kamar itu. Kyuhyun berkali-kali menoleh kearah Yesung, merasa tak sanggup melihat keadaan Yesung begitu berantakan. Penyesalan melingkupi hatinya sekarang setelah dilakukan kepada namja yang dicintainya itu.

                            *Kyusung*

Yesung memandang datar pemandangan dari balik kaca kamarnya. Meratapi semua yang terjadi pada dirinya selama ini. Tentang Kyuhyun yang mencampakkannya tepatnya mempermainkan perasaannya. Yesung menghela nafas panjang sembari mengelus perutnya yang Nampak mulai membuncit mencoba merasakan keberadaan janin yang hidup dalam perutnya itu.

Aegya.. Kenapa aku masih hidup juga?” gumamnya yang dapat terdengar “seharusnya kita pergi bersama kan?”

“Baby..” panggil Kyuhyun saat Yesung terdiam tak bergeming

Tubuh Yesung menegang mendengar suara itu, suara tak asing bagi telinganya. Begitu familiar. Suara bass dari seorang Cho Kyuhyun.

“Baby..” Kyuhyun merengkuh tubuh Yesung dari belakang

“….”

“Su..Sungie baby..!” bisik Kyuhyun

“LEPASKAN..Tolong lepaskan aku.. ” tubuh Yesung memberontak dalam rengkuhan Kyuhyun

“Andweeeeeee… Mianhe.. Mianhe.. Mianhe..”

“Apa lagi rencanamu Kyu? Masih kurangkah kau telah menyakitiku? Sekarang apa lagi?” Tanya Yesung dengan nada bergetar

“Saranghae..”

Ania.. Ania.. Ania.. Kau pembohong Kyuhyun-ah.. Tolong tinggalkan aku.. aku membencimu.. hiks..hiks “ Yesung mencoba melepaskan pelukan Kyuhyun dengan air mata menghiasi wajah manisnya itu.

“Aku bersungguh-sungguh.. Tolong maafkan aku baby..”

“JANGAN PANGGIL AKU DENGAN PANGGILAN MENJIJIKKAN ITU KYUHYUN-AH?” bentak Yesung

“Kau tak pernah mencintaiku Kyu, aku hanya permainanmu kan? Kau membuangku ketika aku mengandung anakmu, kau tau aku seperti seorang sampah… hiks.. hiks… bahkan bumonimku mengusirku karena aku hamil. Tak ada seorangpun menginginkan diriku di dunia ini.. mungkin aku akan bahagia pergi dengan aegya yang kukandung ini. Tohh tak ada yang mencintaiku setidaknya tak ada yang menangisiku ketika aku takada di dunia ini..”

“Aku memang bodoh baby.. sangat sangat bodoh telah melukai hatimu.. hiks.. maafkan aku,aku berjanji akan merubah itu semua asalkan kau memberikanku kesempatan lagi untuk bersamamu. Aku ingin menebus semua kesalahanku kepadamu dan aegya kita” Kyuhyun mulai mengusap perut agak buncit Yesung penuh sayang

“Tolong s-singkirkan t-tanganmu dari perutku..hiks” ujar Yesung dengan suara bergetar sembari tangisan yang tak berhenti

“ Aku hanya ingin membelai calon uri aegya, aku appa nya baby..”

ANIYO…KAU BUKAN APPANYA. KAU YANG MENGATAKAN KYU, AKU SEORANG NAMJA BAGAIMANA AKU BISA MENGANDUNG AEGYMU KAN?”

“Andweeee.. Mianhae..” lirih Kyuhyun,  dia sendiri tak tahu, apa yang harus dilakukannya lagi. Apa kesalahannya terlalu besar sehingga Yesung begitu tak mau memaafkannya? Ia sadar ia memang keterlaluan kepada Yesung.

Yesung merasakan pusing mendera kepalanya, perutnya bergejolak. Perutnya benar-benar mual sekarang. Yesung membekap mulutnya. Dan berlari kearah wastafel. Mungkin seorang Kim Yesung sedang mengalami gejala Morning Sick.

Hoek.. Hoek.. Hoek..” Yesung muntah tetapi hasilnya nihil hanya air yang ia muntahkan. Wajah Yesung Nampak pucat,

“Baby.. Gwenchana?” Kyuhyun Nampak khawatir, tangannya memijat pelan tengkuk Yesung.

“ Pergilah.. Aku tak butuh dirimu Kyu..” usir Yesung

Aniyo.. Bagaimana aku meninggalkanmu dalam keadaanmu seperti ini?”

“…”

“Apa yang harus kulakukan agar kau memaafkanku Baby? Apapun akan kulakukan untukmu.. Aku mohon maafkan aku  Baby..” pinta Kyuhyun. Dia kini berlutut dihadapan Yesung. Dia sungguh-sungguh ingin mendapat maaf dari seorang Kim Yesung tapi dia juga sadar bahwa sangat sulit bagi Yesung memaafkannya.

“Baiklah aku akan memaafkanmu Kyuhyun-ah. Tapi dengan satu syarat!” putus Yesung akhirnya

Jeongmal.. apa syaratnya Baby? Aku akan berusaha memenuhinya apapun itu” seru Kyuhyun antusias. Harapannya terkabul akhirnya namja manisnya mau memaafkannya. Dia berjanji akan membahagiakan Yesung dan hidup bahagia selamanya.

“Pergilah dari hidupku dan jangan pernah kau menampakkan wajahmu di hadapanku. Lupakan tentang aegyayang aku kandung. Kalau kau bisa melakukannya maka aku akan memaafkanmu Kyuhyun-ah.” Ucap Yesung telak, kemudian mencoba beranjak pergi dari hadapan Kyuhyun.

Kyuhyun merasa bagai jatuh ke dalam jurang terdalam, angan-angan kebahagiaan yang ia rancang bersama Yesung pupus seketika. Kyuhyun merosot seketika, kakinya lemas, airmatanya mulai keluar dari kedua pelupuk matanya. Kyuhyun menangkup wajahnya yang sudah basah oleh airmata. Dia menangis sekarang, seorang Cho Kyuhyun menangis hanya karena seorang Kim Yesung. Dia tak peduli akan pendapat semuanya.

“Baby aku tak akan melakukan itu semua, apa aku harus melakukan yang kau lakukan kemarin hah?” teriak Kyuhyun tapi masih didengar yesung dari ruangan lainnya

“…”

PRAAANK

Kyuhyun menonjok kaca di depan wastafel, yang mengakibatkan kaca terpecah belah menjadi kepingan-kepingan kecil yang berantakan. Tangannya berdarah tapi ia tak menghiraukan sakitnya malah sakit di tangannya tak sebanding dengan sakit dihatinya. Hanya sebuah ringisan dari bibirnya.

Yesung membekap mulutnya melihat Kyuhyun seperti itu. Airmatanya ikut mengalir. Hatinya ingin memaafkan namja itu tapi egonya berkata lain.

Kyuhyun meraih potongan kaca di depannya dan mengarahkan kepada tangannya. Apakah yang akan dilakukan seorang Cho Kyuhyun? Tentu saja hal yang terpikirkan seorang Kim Yesung. Lima centi lagi jarak kaca itu menggores tangan kekar Kyuhyun, sedikit lagi dan..

SREET

Andwee.. apa yang kau lakukan hah?” Yesung menampik tangan Kyuhyun dan membuat kaca itu terlempar ke lantai. dan berlalu memeluk Kyuhyun erat.

“Baby..” panggil lirih Kyuhyun tak percaya yang dilihatnya. Yesung tak menginginkannya terluka.

“Apa yang kau lakukan pabbo? Setelah kau mencampakkanku kau ingin meninggalkanku begitu hah?” bentak Yesung

“…. “

“ Jangan tinggalkan aku Kyu, aku tak bisa tanpamu. Aegya butuh appanya. Saranghae .. Jeongmal Saranghae..”

“ Baby..”

“Kyunnie Jebal jangan melakukan hal itu aku mencintaimu sangat mencintaimu…” ucap Yesung lirih

“Baby aku tak akan pernah meninggalkanmu lagi. Tak akan pernah meninggakanmu.. Nado Saranghae..” Kyuhyun mendaratkan kecupan manis kening Yesung.

                           *Kyusung*

Dua namja masih bergelung dengan dengan selimut hangat yang membungkus tubuh polos mereka. Keduanya Nampak masih terjaga di atas ranjang King Size yang mereka tempati setelah melakukan aktivitas panas mereka. Yesung memandang wajah tampan sang suami. Ya tentu saja seorang Kim Yesung ani Cho Yesung telah menyandang gelar Ny. Cho, menjadi seorang istri dari Cho Kyuhyun. Tepatnya dua bulan yang lalu ketika Yesung membuka kembali hatinya untuk Kyuhyun.

“Apa aku memang tampan Baby? Kau memandangku seperti baru melihatku eoh?” goda Kyuhyun    

“aishhh… Jangan terlalu percaya diri Kyunnie. Aku hanya mengabulkan permintaan aegyamu ini..” balas Yesung sembari mempoutkan bibir mungilnya sehingga menampilkan pose imut di depan Kyuhyun.

Jinja????? Apa aegyakurang puas aku mengunjunginya tadi sehingga kau memandangku seperti ingin menerkamku!”

BLUSSSH

Wajah Yesung memerah seketika bak tomat ketika mendengar ucapan Kyuhyun tersebut. Bagaimana suaminya sefrontal itu.

“MWO?????” Yesung memukul lengan Kyuhyun pelan, sehingga mendatangkan kekehan kecil dari Kyuhyun.

“Bagaimana kalau aku mengunjunginya lagi Baby?”

Kyuhyun menempelkan keningnya pada kening Yesung sembari mengelus pelan perut buncit Yesung, mendalami setiap sorot mata namja yang paling dicintainya itu. Ia melihat pipi Yesung semakin memerah. Perlahan tapi pasti bibirnya menempel pada bibir tipis sang istri. Hanya sebatas menempel. Tak ada penolakan dari sang istri, dimulainya melumat pelan bibir atas Yesung. Tak lama Kyuhyun melepas tautan bibir mereka.

“Baby..” bisik Kyuhyun dengan suara bass-nya. Yesung masih terdiam ketika Kyuhyun menempelkan bibir di telinganya. Suara sexy Kyuhyun ditelinganya membuat sensasi tersendiri bagi tubuhnya.

Saranghae…”

Tangan Kyuhyun bergerak mengelus pelan perut sang istri. Ada rasa bahagia yang menyelimuti hatinya saat merabanya tentu rasanya calon aegya mereka menyambut belaian sang appa.

Aegy cepatlah keluar ya!appa tak sabar menantikanmu hadir bersama kami..” Kyuhyun menampilkan senyum tulus pada sang calon anak

“Kyunnie…” lirih Yesung memandang Kyuhyun. Ia tak menyangka Kyuhyun yang awalnya menolak kehadiran sang aegya sekarang telah berubah dengan mencurahkan kasih sayangnya begitu tulus.

Waeyo baby? Aku masih berbicara sama Cho Junior eoh?” Nampak Kyuhyun mengalihkan pandangannya kepada Yesung

“Apakah kau bahagia?”Tanya Yesung

Ne.. sangat sangat bahagia. Akhirnya aku memilikimu dan tentu saja aku akan mendapatkan Cho Junior dari istri yang sangat cantik dan manis sepertimu..” Kyuhyun mengecup sekilas bibir tipis Yesung dan beranjak bergeser ke perut buncit Yesung.

CUP

Kyuhyun mendaratkan kecupan-kecupan pada perut polos sang istri.

Appa menyanyangimu aegy..”

Yesung menarik kepada Kyuhyun, dengan spontanitas mencium bibir tebal Kyuhyun. Menyesap dan menghisap bibir itu.

“Eummmmh.. Ahhh..” Yesung melenguh kecil disela-sela ciumannya.

Yesung terus saja ‘memakan’ bibir milik sang suami. Sedangkan Kyuhyun masih berusaha mengendalikan dirinya agar tak menyerang Yesung kembali setelah sebelumnya telah terbuai akan kenikmatan dunia itu. Ia membentengi dirinya agar tak terlena akan ciuman ini. Kyuhyun tak ingin Yesung kelelahan mengingat adanya calon aegya mereka di perut sang istri.

Yesung memeluk tengkuk Kyuhyun dengan erat untuk memperdalam ciuman mereka. Tanpa sadar Yesung meraba-raba paha Kyuhyun hingga membuat namja tampan yang sedari tadi menahan hasratnya untuk tidak menyerang sang istri pupus seketika.

Kyuhyun tak sanggup lagi. Perlakuan Yesung telah menggoda logikanya. Ia membalas ciuman Yesung tak kalah ganas. Tangan Kyuhyun mulai bergerilya. Tangan kanannya memilin nipple Yesung.  Bibir tebal itu melumat kasar bibir Yesung. Kyuhyun memasukkan lidahnya dan mengabsen gigi Yesung satu per satu. Lidah itu menggelitik langit-langit mulut Yesung hingga menimbulkan lengguhan nikmat.

Kyuhyun tidak cukup hanya dengan mencium bibir Yesung.  Ia reflex menindih Yesung seraya menciumi leher istrinya itu. Kyuhyun memberikan sedikit ruang agar tak menindih seutuhnya perut Yesung yang membuncit. Tentu saja ia tak mau aegya nya kenapa-napa akibat aktivitasnya. Bibir tebal itu mencium setiap inci leher Yesung. Sesekali memberikan tanda cinta pada leher tersebut. Ciuman bibirnya menjalar ke cuping telinga Yesung membuat tubuh Yesung bergetar hebat.

Yesung merasakan napasnya tersenggal, ia hanya mampu mengelus punggung lebar Kyuhyun seraya menikmati kecupan-kecupan sang suami.

Kyuhyun menghentikan ciumannya. Ia bergerak kearah nipples sang istri.  Tiba-tiba Kyuhyun menghisap nipple kanan Yesung sembari tangan kirinya meremas nipple kiri Yesung.

“Oughhh… Ahhh.. Kyuuu..Kyunniieeeee..” tubuh Yesung mengelinjang. Ia membusungkan dadanya kala nikmat mendera tubuhnya.

Yesung merasakan kebahagian disela desahannya. Kyuhyun memperlakukan tubuhnya begitu lembut. Ia merasa begitu dicintai dan dibutuhkan.

Tangan Kyuhyun Nampak menjauh dari tubuh Yesung dan bergerak kea rah meja nackast dan menemukan sesuatu yang dicarinya.

Klik

Kyuhyun mematikan satu-satunya penerangan yang masih menyala.

Sesaat kemudian yang terdengar hanyalah desahan-desahan berat dari pasangan suami istri itu. Terbelengguh dalam kenikmatan duniawi yang telah dianugerahkan Tuhan. Malam yang begitu panjang nan romantic.

Biarkanlah sepasang suami istri itu untuk menikmati keindahan tubuh masing-masing. Entahlah inilah awal dari kehidupan bahagia mereka. Sebelum hadirnya sosok nan mungil berstatus Cho Junior. Kyusung? Yehyun? Hyunsung? Kyuwoon? Apalah itu namanya buah cinta mereka yang pasti marganya adalah CHO. Buah hati Cho Kyuhyun dan Cho Yesung. ^_^

                           ----- END -----

NB: BAGI SEMUA READER SETELAH MEMBACA SEMUA FF KYUSUNG CHRISTMAS EVENT HARAP MENGIKUTI VOTING DIBAWAH INI.


http://onlykyusung.wordpress.com/2013/12/25/ff-kyusung-christmas-event/
 
Picture







#KyusungChirstmasEvent#

                         DEPHIL

Cast       : Yesung, Kyuhyun, and other

 Pair       : Kyusung

Genre   : Roance, angst, Humor “Gatot”

Rate       : T

A/N        : Terinspirasi dari beberapa drama thailand dan dramkor

                        *Happy Reading* 

                Dinginnya hembusan angin musim gugur tak membuat seorang namja dengan jaket tebal dan berkaca mata itu beranjak dari tempat duduknya. Pandangannya focus pada buku digenggamannya. Jari-jari lentiknya tetap menulis sesuatu meski sudah terasa kaku, bibir tebalnya pun sudah terlihat membiru.

                “Akhirnya, selesai juga.” Senyum lega terpatri diwajahnya. Manik caramelnya melirik jam tangannya, Menghela nafas pelan.

                “Huft, Sudah jam 11 malam, kenapa eomma tak juga membuka pintu.” Ucapnya  lirih seraya menggosokkan kedua telapak tangannya agar terasa hangat.

                Namja berkacamata itu tengah berada didepan rumahnya sejak 5 jam lalu. Menunggu sang eomma membukakan pintu untuknya. Tangan kanannya terangkat untuk mengetuk pintu tapi diurungkannya karena takut membangunkan sang eomma yang mungkin sudah tertidur lelap.

                “Lebih baik aku tidur disini saja.” Membaringkan tubuhnya diatas lantai teras rumahnya yang dingin sambil mengeratkan jaketnya lalu mulai menutup mata.

TAP, TAP, TAP.

                Namja tampan dengan tubuh atletis itu melangkahkan kaki jenjangnya memasuki ruangan yang didominasi oleh warna putih. Alis tebalnya mengernyit saat melihat namja manis dengan piama baby blue duduk manis diatas ranjangnya dengan earphone dikedua telinganya.

                Menghela nafas lalu mendekati sang namja manis, mencabut pelan earphone putih itu.

                “Kenapa belum tidur?” tanyanya lembut.

                “wonnie hyung?”

                “kenapa kau belum tidur sungie?” ulangnya sambil mengelus lembut rambut sungie atau yesung yang dibalas tatapan kosong.

                “Sungie belum mengantuk Wonnie hyung.” Jawabnya sambil menggeleng lucu.

                “Kau harus tidur baby, ini sudah malam.” Siwon mencoba memberi pengertian. Tapi yesung malah mengerucutkan bibirnya.

                “Arraseo, Hyung temani.” Siwon membaringkan tubuh kekarnya disamping yesung.

                “Hyung, kapan sungie keluar dari rumah sakit? Sungie mau pulang hyung.”

                Yesung adalah pasien di Seoul International Hospital sejak mengalami kecalakaan 3 minggu lalu yang mengakibatkan kebutaan pada matanya. Yesung bisa sembuh jika ada donor kornea mata untuknya.

                “Tidurlah ini sudah malam.” Selalu seperti ini, disaat dirinya membahas rumah siwon selalu mengalihkan pembicaraan.

                Tak ingin membuat hyungnya marah, yesung menutup kedua matanya meninggalkan siwon yang termenung menatap langit-langit kamar inap yesung.

                “Maafkan Hyung, Yesung.”

                Yesung menggeliat pelan saat ada yang menyentuh pipi chubbynya.

                “Mianhae, apa hyung mengganggu tidurmu?” siwon tersenyum hingga menampilkan kedua dimplenya saat melihat dongsaeng tersayangnya itu menguap lebar.

                “Apa sudah pagi hyung?”Tanya yesung sambil menggaruk pipi chubbynya, kebiasaan saat bangun tidur.

                “Nde, hyung harus pulang. Nanti setelah pulang sekolah, hyung kesini lagi.” Ucap siwon, lalu mengambilnya tasnya yang ia letakkan diatas sofa.

                “Kau lupa sesuatu hyung?” yesung menggoyangkan benda ditangan kanannya. Sebuah handphone putih dengan gantungan kura-kura.

                “Ah!” Siwon menepuk keningnya. “Hampir lupa.” Menghampiri dongsaeng manisnya yang sedang terkikik geli.

                “Jja!” Siwon dan Yesung tersenyum menghadap kamera.

CKREK, (Anggap suara kamera ._.)

                “Gambar yang kau ambil selalu bagus sungie.” Puji siwon saat melihat hasil foto yesung.
                “Jinjjayo? Gomawo hyung.” Yesung tersenyum manis saat mendengar pujian siwon.

                “Ne, Cheonma. Hyung pulang dulu.” Mengecup dahi Yesung dan sedikit mengacak surai hitam sang dongsaeng. Sebelum Pergi.

                “Sampai kapan kau akan terus tidur?” kata seorang yeoja paruh baya yang masih terlihat cantik setelah menyiram namja yang tertidur.

                Namja muda itu terkejut hingga membuka lebar kedua matanya, nafasnya terengah-engah, hidungnya terasa sakit karena kemasukan air.

                “Eomma.” Namja muda itu berdiri sambil mengusap kacamatanya yang basah.

                “Dasar pemalas!” ucapnya datar lalu memasuki mobil mewah yang sudah disiapkan oleh supir pribadinya.

                “Eomma mau pergi?” Tanya namja berkacamata itu yang tak dihiraukan oleh sang eomma.

                BURM~

                Manik Caramelnya mentap nanar kepergian sang eomma sambil menghela nafas pelan.

                “Semangat Cho Kyuhyun.” Ucapnya menyemangati diri sendiri, mencoba untuk tersenyum ditengah kesakitannya..

.                           *Dephil*

                Cho Kyuhyun, namja berumur 18 tahun yang sebentar lagi akan menamatkan sekolahnya di Everlasting Senior High School. Namja dengan kemampuan diatas rata-rata yang sering di bully disekolahnya, katakan dia nerd kalau kalian mau. Kacamata tebal, seluruh kancing baju yang dikancingkan, dan celana mengkilapnya. Beruntung, gaya rambutnya tidak belah tengah (Bayangin Kyupil di MV promise you)

                Namja yang sebenarnya tampan itu hanya memiliki seorang teman bernama donghae, selain buku-buku diperpustakaan tentunya.

                “Huft~” Kyuhyun menghela nafas pelan saat dirinya berjalan menyusuri koridor sekolahnya. Fikirannya berkelana pada kejadian kemarin sore, kejadian yang membuatnya terlambat pulang.

 Flashback

                Kyuhyun berjalan dengan santai di taman rumah sakit, namun langkah itu perlahan berhenti saat melihat sesosok makhluk indah tertangkap oleh retina matanya.

                Seorang namja manis dan cantik sedang duduk dibawah pohon menikmati semilir angin musim gugur. Mata sipit bak bulan sabit, hidung mancung, pipi chubby dan bibir mungil tipis yang merah merekah.

                “Yeoppo.” Lirih kyuhyun saat menatap keindahan dunia dihadapannya. Tangan dan jemari tangannnya dengan cepat mengambil buku dan pensil didalam tasnya.

                Mendudukkannya diatas rumput, lalu mulai menggambar makhluk indah itu dengan musim gugur sebagai backgroundnya.

                15 menit waktu yang dibutuhkan kyuhyun untuk menyelesaikan gambarnya. Bibir tebal itu menyunggingkan senyum puas tapi detik berikutnya wajahnya mengernyit bingung saat namja manis itu meraba-raba tempat duduknya seperti mencari sesuatu.

DEG~

Jantungnya berdetak lebih cepat saat melihat wajah manis itu tersenyum sepertinya mendapatkan apa yang namja manis itu cari.

                “Tongkat?” pikir Kyuhyun saat melihat namja manis itu berjalan dengan menggunakan tongkat.

                “Dia tak bisa melihat.” Gumam Kyuhyun.

                DEG DEG DEG

                Jantung Kyuhyun seperti ingin keluar dari tempatnya saat namja manis itu berjalan kearahnya. Menghirup aroma namja manis itu sambil memejamkan mata, bibir tebalnya tersenyum.

                “Vanilla.” Gumamnya. “Apa dia pasien dirumah sakit ini?” tanyanya entah pada siapa. Caramel beningnya menatap punggung kecil itu yang semakin menjauh menuju rumah sakit.

Flashback End

                BRUKKK~

                Lamunannya menguap saat pantatnya menyentuh kerasnya lantai sekolah. Meringis sambil mengusap pantatnya.

                Mendongakkkan kepalanya dan melihat 5 namja tampan berdiri dengan angkuhnya.

                “Apa yang kamu lakukan freak?” bentak namja dengan mata musangnya.

                “Mianhae sunbae.” Jawab Kyuhyun lirih. Kangin menarik kerah kemeja Kyuhyun hinggan namja berkaca mata itu berdiri tegak.

                “Kau sudah membuat baju Siwon kotor. Kau kemanakan matamu itu?” Tanya kangin dingin sambil menunjuk kemeja Siwon yang terkena tumpahan jus.

                “A-aku tidak sengaja.” Cicitnya sambil menunduk.

                “Cih! Dasar aneh, ikut aku!” Kangin menyeret Kyuhyun diikuti  Hangeng dan Yoochun.

                Siwon masih menatap dingin kepergian Kyuhyun bersama ke-3 temannya.

                “oi siwon, kau harus mengganti kemejamu!” suara yunho membuat siwon mengalihkan pandangannya.

                “Baiklah, tunggu aku dikelas.” Ucapnya lalu berlalu menuju loker , meninggalkan yunho yang menatapnya aneh.

                           .*Dephil*

                BRAKKK~

                Pintu gudang sekolah itu terbuka kasar menampakkan kangin yang terus menyeret kyuhyun.

                BRUUKKK~

                “Ack!” Rintih Kyuhyun saat punggungnya menabrak tembok dengan keras.

                “Hey, Freak. Kubantu menghias wajahmu eoh.”  Tanya kangin sambil menyeringai sadis.

                “Ti-tidak usah sunbae.”  Jawab Kyuhyun cepat tak ingin ada kekerasan.

                “Baiklah aku akan membantumu.” Ucap Kangin lalu memukuli wajah Kyuhyun membabi buta . Yoochun juga ikut menendang-nendang tubuh Kyuhyun.

                Cukup lama mereka memukuli Kyuhyun hingga namja jenius itu tak bisa bergerak. Bibir yang kini telah sobek dan mengeluarkan darah itu mengeluarkan rintihan kecil ditubunya benar-benar mati rasa.

                Hangeng mengambil tong sampah dan menumpahkan semua isinya ke tubuh penuh luka kyuhyun.

                “Rasakan ini freak!” ucapnya lalu ke 3 namja itu pergi meninggalkan Kyuhyun yang hanya bisa menatap kosong pintu gudang itu.

                “Kau kuat Cho kyuhyun.” Gumamnya lirih.

.                            *Dephil*

                Cho kyuhyun berjalan dengan langkah terseok-seok, tangan kirinya memegangi perutnya yang masih terasa kram. Berjalan perlahan tanpa memperdulikan pandangan aneh dari orang-orang yang berpapasan dengannya.

                Langkahnya berhenti didepan Seoul International Hospital. Menghembuskan nafas pelan, sebelum kembali melangkahkan kakinya untuk memasuki rumah sakit mewah itu.

                “Eeteuk hyung.” Serunya saat melihat seorang namja memakai jas dokter dengan seorang perawat disampingnya. Merasa ada yang memanggilnya, Leeteuk pun menoleh.

                “Kyu.” Serunya bingung saat melihat penampilan kyuhyun yang luar biasa. Luka lebam dimana-mana, dan darah yang mulai mengering. Kyuhyun hanya mengganti seragamnya saja saat pulang sekolah.

                “Kau di bully lagi?” Tanya leeteuk saat selesai mengobati Kyuhyun.

                “Aku yang salah hyung, aku yang membuat baju salah satu diantara mereka kotor.” Jelas Kyuhyun sambil tersenyum kecil. Leeteuk menghela nafas.

                “Lalu mereka membalas mengotori tubuhmu, begitu?” tanyanya retoris.

                “Sudahlah hyung. Terimakasih, aku pulang dulu.”

                “Baiklah hati-hati.” Ucap Leeteuk dibalas anggukan oleh Kyuhyun.

                             *Dephil*
                “Kenapa aku jadi teringat dengannya.” Gumam Kyuhyun lalu berjalan menuju taman rumah sakit berharap bisa bertemu dengan namja manis yang selalu berputar-putar dipikirannya.

                ‘Dia tak ada.’ Pikir Kyuhyun sambil menghela nafas, lalu duduk ditempat yang diduduki namja manis kemarin.

                “Hazh.” Menghela nafas-lagi. Lalu menyandarkan tubuhnya pada pohon besar dibelakangnya.

                “Kau sedang ada masalah?” suara baritone merdu itu mengejutkannya.

                “Mianhae, apa aku mengejutkanmu?” Suara itu terdengar lagi membuatnya mendongak dan menemukan namja manis yang sejak tadi ada difikirannya berdiri tepat disampingnya.

                “Apa aku mengganggu?” Tanya yesung sang namja manis, bingung saat tak mendengar jawaban.

                “e-eh?”Kyuhyun tersadar dari lamunannya.

                “Aniya.”

                “Jinjjayo?” Tanya Yesung memastikan dengan wajah yang benar-benar menggemaskan.

                “N-nde” jawabnya gugup.

                “boleh aku duduk disini?”

                “Tentu saja.”

                “Gomawo.” Ucap yesung sambil tersenyum manis. Kyuhyun merasa dia mendapatkan pemandangan surga, kedua pipinya memanas dengan sendirinya.

                “Ini tempat yang biasa kududuki.” Jelas yesung dengan tatapan lurus kedepan.

                “Mianhae.” Sesal Kyuhyun.

                “Hihihihi, Gwaenchana. Aku senang karena sekarang memiliki teman.” Ucap yesung yang membuat Kyuhyun terkejut.

                “eh? Teman?” beo kyuhyun.

                “Ne, namaku yesung, choi yesung, namamu?” Tanya Kyuhyun tepat dengan pandangan lurus kedepan.

                “N-namaku Kyuhyun. Cho kyuhyun.” Jawab Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah manis yesung.

                “Arraseo Kyuhyun-ssi…”

                “Kyuhyun saja, kurasa lebih baik.” Belum sempat Yesung menyelesaikan kalimatnya Kyuhyun sudah lebih dulu memotongnya. Yesung terkekeh.

                “Baiklah Kyuhyun-ah. Kau mau jadi temanku kan?” Tanya yesung memastikan.

                “tentu saja aku mau Yesung-ssi.” Jawab Kyuhyun semangat. Dia sangat senang jika bisa berteman dengan namja manis disampingnya ini.

                “Yesung saja, kurasa lebih baik.” Ucap Yesung membuat Kyuhyun mengernyit, lalu mereka tertawa bersama.

                Berada disamping Yesung sebentar saja membuat perasaan Kyuhyun nyaman, rasa sakit yang sempat ia rasakan tadi menguap entah kemana.  Namja manis bernama Yesung itu benar-benar membuatnya meras lebih baik.

                Cukup lama mereka berbincang sampai langit berubah semakin sore.

                “Yesung-ah, sudah sore sebaiknya kau kembali kekamarmu.”

                “Kau mau pulang?”

                “Ne, aku ada urusan jam 5 sore ini.”

                “Tapi aku masih ingin disini denganmu kyunnie~” rajuk yesung sambil mempoutkan bibir mungilnya.

                DEG

                Apa Kyuhyun tak salah dengar? Namja manis ini masih ingin bersamanya? Dan, apa tadi yesung memanggilnya ‘Kyunnie’? terdengar sangat manis ditelinganya.

                Selama ini tidak ada yang memanggilnya semanis itu, bahkan eommanya pun tidak pernah. Yesung orang pertama yang memanggilnya seperti itu, dan itu membuatnya terharu.

                “Aku suka panggilan barumu itu sungie.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum lebar.

                “Aku juga suka panggilan barumu itu kyunnie.” Balas Yesung sambil terkekeh, membuat Kyuhyun ikut terkekeh.

                “Tapi kau harus kembali kekamarmu yesung, bagaimana kalau ada yang mencarimu eoh?” ucap Kyuhyun membuat yesung mempoutkan bibirnya-lagi.

                “Aku janji, besok aku akan kesini lagi  untuk menemuimu. Bagaimana?” bujuk Kyuhyun.

                “jinjayo?” tanya Yesung semangat, sepertinya Kyuhyun berhasil.

“Nde.” Jawab Kyuhyun mantap.

“Yaksok?” tanya Yesung lagi sambil menyodorkan jari kelingking kecilnya kesamping tepat didepan hidung mancung Kyuhyun, membuat namja berbibir tebal itu reflek memundurkan kepalanya. Terkekeh kecil lalu menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking Yesung.

“Yaksok.” Jawabnya, membuat Yesung tersenyum Puas.

“Baiklah, aku akan kembali kekamar. Tapi sebelum itu…” yesung mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Sebuah handphone.

“Maukah kau berfoto denganku Kyunnie?” tanya Yesung penuh harap.

“M-mwo?” Kyuhyun benar-benar terkejut dengan permintaan Yesung. Berfoto? Dia mau-mau saja berfoto dengan Yesung, sangat senang malah. Tapi penampilannya tidak memungkinkan. Hari ini ia di bully habis-habisan ingat?

“Kau tidak mau ya?” suara Yesung terdengar kecewa.

“Padahal aku ingin mengabadikan moment pertemuan pertama kita. Aku ini kan buta? Ini akan berguna saat aku sudah sembuh dan bisa melihat lagi. Suara Yesung terdengar sedih membuat Kyuhyuh jadi tak tega.

“Hah.- baiklah. Tapi nanti saat kau bisa melihat, jangan terkejut dan menyesal mempunyai teman yang buruk rupa sepertiku.” Ucap Kyuhyun membuat Yesung menggeleng cepat, terlihat sangat imut.

“Aku berjanji.” Ucapnya yakin.

“Baiklah, Jja.” Kyuhyun menatap kearah kamera sambil mencoba untuk tersenyum.

CKREK

“Bagus tidak?” tanya yesung dengan senyum lebarnya.

“Bagus.” Kyuhyun menatap miris wajahnya yang terlihat menyedihkan disamping yesung.

“jinjayo? Gomawo Kyunnie.” Yesung memeluk Kyuhyun sekilas. Kyuhyun? Namja yang sebenarnya tampan itu merasa darahnya berdesir hebat dan jantungnya melompat-lompat saat merasakan pelukan hangat Yesung, walau sesaat, tapi rasa hangat itu masih terasa.

“Kalau begitu sungie kembali dulu ya? Pay pay Kyunnie.” Yesung beranjak dan mulai meninggalkan Kyuhyun yang menatap kepergiannya.

Dengan tatapan aneh,l alu detik berikutnya Kyuhyun tersenyum tulus.

                “Bisakah aku berharap tuhan?” gumamnya.

                             .*Dephil*

                Kyuhyun tersenyum puas menatap hasil masakannya dibantu beberapa maid. Tertata rapi diatas meja makan.

                “semoga eomma menyukai masakanku.” Gumam Kyuhyun sambil terus tersenyum.

                “Apa yang kau lakukan disini?” kyuhyun menoleh, berusaha memulihkan pendengarannya saat mendengar suara dingin itu.

                “Eomma, aku sudah membuatkan eomma makan malam. Apa eomma mau makan sekarang.?” Tanya Kyuhyun antusias.

                “Berhenti melakukan hal aneh, Cho Kyuhyun.”

                “M-mwo?”

                “Ini hanya akan membuat mu terlihat bodoh!” tatapan mrs. Cho benar-benar menusuk.

                “Eom-Eomma.” Lirih Kyuhyun

                “Sudah berapa kali kubilang, jangan memanggilku seperti itu. Terdengar menjijikkan, asal kau tau!”

                “Aku benar-benar malu memiliki anak sepertimu, jadi jangan pernah memanggilku seperti itu lagi.”

                “Eomma malu mempunyai anak sepertiku?” hati Kyuhyun terasa diremas mendengar kalimat itu, matanya terasa memanas.

                “Apa perlu aku mengulangnya?” Tanya mrs. Cho membuat Kyuhyun menggelengkan kepala.

                “Tidak, Kumohon.” Suara lirihnya terdengar meyedihkan.

                Mrs. Cho meninggalkan Kyuhyun yang tengah menatapnya penuh luka. “Tak apa, mungkin eomma sedang banyak fikiran.” Mencoba berfikir positif, mengusap bekas luka dijari tangannya saat memasak tadi, lalu menghela nafas panjang.

                                   *Dephil*

                Pelukan hangat langsung menyapanya saat membuka pintu. Tubuh rampingnya merasakan tangan kekar yang tengah memeluknya semakin erat.

                “Kau ini kemana saja Hm? Hyung mencarimu kemana-mana….” Kekhawatiran begitu ketara di nada bicara siwon.

                “Mianhae Hyung, tadi sungie ada ditaman rumah sakit dengan teman sungie.” Jawab yesung sambil menunduk merasa bersalah karena telah membuat sang hyung khawatir.

                “Teman? Nugu?” wajah tampan siwon mengernyit, bukankah dongsaeng manisnya ini tak mempunyai teman selama dirumah sakit.

                “Ne, hyung. Dia teman baru sungie, orangnya baik dan dia bisa menghibur sungie hyung.” Jelas yesung dengan semangatnya.

                “Sungie, dengarkan hyung. jangan pernah berbicara dengan orang asing, arraseo?”

                “tapi hyung, dia bukan orang asing.” Siwon menghela nafas panjang, dia benar-benar khawatir dengan dongsaeng manisnya ini.

                “Sekarang sungie mandi dulu, setelah itu makan malam. Ok?” siwon membelai rambut halus yesung. Namja manis bermata sipit itu hanya menganggukkan kepalanya, berjalan pelan menuju kamar mandi yang sudah dihafal letaknya.

                ‘Kyunnie kan namja baik.’ Pikir yesung.

                              *Dephil*

Kyuhyun menghela nafas panjang diatas tempat tidurnya, otaknya terasa pusing memikirkan penyebab kenapa eommanya malu mengakuinya sebagai anaknya?

                “Apa karena penampilanku yang culun ini?” gumam Kyuhyun. Selama ini karena penampilannya yang ‘sedikit’ ketinggalan jaman itulah yang membuatnya dibully disekolah.

                “Apa aku harus merubah penampilanku?” tanyanya entah pada siapa. Detik berikutnya, tangan berjari lentik itu menyambar laptop dimeja nakas samping tempat tidurnya.

                Manik caramelnya menatap intens pada gambar-gambar namja berpenampilan fashionable.

                “Aku akan mencobanya besok.” Ucapnya semangat. Kyuhyun benar-benar berharap eommanya mau mengakuinya. Saat akan memejamkan matanya. Secarik kertas disamping bantal tidurnya membuatnya ingat sesuatu.

                “Yesungie~” bibr tebalnya menyunggingkan senyum lembut. Tak pernah terbayang kalau namja manis itu akan menjadi temannya.

                Kyuhyun memegang dadanya. Memikirkan Yesung saja sudah membuatnya berdebar seperti ini. Sebenarnya, ada apa dengannya? Kyuhyun menggigit bibir bawahnya.

                ‘Tuhan, apa aku boleh memiliki perasaan ini?’ tatapan matanya berubah sendu, lalu diciumnya secarik kertas itu. Gambar yang dibuatnya beberapa hari lalu itu terus dipandangnya. “Yeoppo” gumamnya sebelum terlelap.

                                *Dephil*

                Berkali-kali Kyuhyun menghela nafas sambil menatap pantulan dirinya dicermin kamar tidurnya. Sedikit tidak yakin dengan penampilannya hari ini, terasa aneh.

                “Huft, ini bukan gayaku.” Protesnya entah pada siapa. Tapi toh ia tetap memakainya. Dengan perlahan dilangkahkan kaki jenjangnnya ke ruang makan.

                “Selamat pagi eomma.” Suaranya mengecil diakhir kalimat, Mrs. Cho hanya meliriknya lalu beranjak dari tempat duduknya.

                “Pabbo.” Ucap Mrs. Cho saat melewati Kyuhyun, membuat namja muda itu menutup kedua matanya merasakan sakit yang dengan cepat menyerang hatinya.

                Dengan malas ia mendudukkan pantatnya dikursi untuk mulai sarapan dengan tidak selera. Ternyata dia salah, walaupun penampilan anehnya telah berubah sikap eommanya tetap sama bahkan lebih menyiksanya.

                “Tuan muda terlihat tampan dengan tampilan baru ini.” Ahn ahjuma mencoba menghiburnya. Bagaimanapun juga dia merasa kasihan pada tuan mudanya yang selama ini mendapat perlakuan buruk dari ibu kandungnya sendiri.

                “Terima kasih Ahn ahjuma.” Jawab Kyuhyun sambil tersenyum tipis.  Tidak, Kyuhyun tidak ingin pujian dari orang lain, yang ia mau hanyalah pujian dari sang eomma, harapanmu terlalu besar Cho.

                           *Dephil*

                Suasana di Everlasting High School terasa bising dnegan bisikan-bisikan para yeoja tentang penampilan seseorang, siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun.

                Kacamata tebalnya ia ganti dengan softlens, 2 kancing kemeja atasnya yang dibuka dengan celananya yang tak mengkilap seperti biasanya.

                Penampilan baru dari Cho Kyuhyun benar-benar menggemparkan, tidak ada yang menyangka dibalik gaya nerdnya , ia memiliki wajah yang sangat tampan.

                “Kyuhyun.” Panggil seseorang yang membuat langkahnya terhenti, menoleh dan menemukan donghae sahabatnya yang tengah menatap kagum dirinya.

“Hae-ah, selamat pagi.” Sapanya

“selamat pagi Kyu-ah.” Balas Donghae sambil tersenyum dan tangan kanannya membenarkan letak kacamata yang sedikit bergeser.

“Woah, kau tampan Kyu-ah.” Pujinya.

“Terima kasih.” Kyuhyun membalas senyum Donghae.

“Ada apa sih, kenapa mereka berisik sekali, padahal aku tidak melihat mobil flower boy sekolah.” Tanya Kyuhyun penasaran karena sedari tadi para yeoja berbisik-bisik dan terkadang berteriak.

“Kau tidak tahu?” Tanya Donghae yang jdijawab dengan gelengan oleh Kyuhyun.

“Mereka membicarakanmu, kau terlihat berbeda hari ini. Kau terlihat tampan.” Jelas Donghae.

“Jinja.”

“Nde.” Kuhyun menggaruk rambut belakangnya. ‘padahal hanya perubahan biasa, mereka berlebihan.’ Pikirnya.

“Annyeong Kyuhyun-ssi.” Kyuhyun dan Donghae menoleh, menemukan seorang yeoja cantik berdiri didepan mereka.

“Emm, boleh aku pinjam tugas matematikamu Kyuhyun-ssi. Aku lupa mengerjakannya kemarin.” Pintanya dengan wajah malu-malu yang membuat Kyuhyun dan Donghae bingung.

“Tentu saja.” Kyuhyun mengambil buku didalam tasnya dan memberikannya pada yeon hee.

“Gomawo.” Ucapnya sebelum kembali kebangkunya.

“hei Kyu, tumben sekali sikapnya anggun begitu, biasanya galak.”

“Molla.”

                            *Dephil*

                “Apa ada murid baru?” Tanya Siwon sambil meminum ekspresonya. Saat ini ia danteman-temannya sedang menikmati makan siangnya dikantin.

                “Tidak ada.” Jawab Yunho. “tapi kenapa mereka berisik sekali?”

                “hei Choi, mereka memang selalu berisik.”

                “Tapi mereka lebih berisik daripada biasanya Kangin hyung.” Jelas Siwon.

“Mereka sedang membicarakan Cho Kyuhyun.” Ucap Hangeng, “Apa namja itu  mendapat penghargaan lagi?” Tanya Kangin malas.

“Aniyo, tapi tentang penampilan barunya,”

“Apa belahan rambutnya berpindah ke tengah?” pertanyaan Yoochun sontak membuat Kangin dan Yunho tertawa.

“Molla, tapi yang kudengar. Penampilan barunya ini membuatnya terlihat tampan.”

“Mwo?” teriak Yunho, Kangin dan Yoochun, sedangkan Siwon hanya mengernyit bingung.

“Apa kau bercanda? Cho Kyuhyun terlihat tampan?” Tanya Kangin dengan ekspresi remeh. “Yeon hee juga mengatakan hal yang sama.”

“Yeon hee?” Tanya yoochun memastikan

“Nde, yeojamu itu juga mengatakan kalau Cho Kyuhyun itu tampan.” Kata Hangeng sambil tersenyum miring.

Tangan kanan namja tampan itu terkepal. “Benar-benar cari masalah.” Namja bemarga Park itu hendak pergi menemui Cho Kyuhyun, tapi seseorang memegang tangan kirinya.

“Habiskan dulu makan siangmu, nanti aku akan membantumu untuk ‘bermain’ dengannya.” Ucap Siwon membuat Yoochun mendengus, lalu kembali memakan makanannya dengan kesal.

                           *Dephil*

Cho Kyuhyun sungguh tidak suka dengan kondisi ini. Saat tubuhnya menghantam tembok dengan keras dan seseorang yang mencengkram rahangnya dengan kuat.

“Ach” “penampilanmu lebih baik hari ini, setidaknya tidak membuatku ingin muntah seperti sebelumnya.” Ucap Yoochun dengan ekspresi yang sulit ditebak.

“Apa ss-salahku sunbae?” Tanya Kyuhyun lirih. “Dengar freak! Apa kau begitu bangga dengan penampilan barumu ini, hingga kau berani merayu yeojaku?” Tanya yoochun datar.

“Mm-maksud sunbae apa?” “Lee  Yeon hee, kau menggodanya kan? Asal kau tau, karenamu..” yoochun menekan kening Kyuhyun dengan jari telunjuknya. “..Dia menghindariku hari ini.” Ucap yoochun sebelum meninju perut Kyuhyun tepat diulu hatinya.

Kyuhyun jatuh tersungkur dengan mulut mengeluarkan darah. “Uhuk Uhuk.” Namja bersurai caramel itu merasakan tubuhnya melemas dengan tangan kanannya mencengkram perutnya kuat.

“Kau berlebihan Park, pukuli saja wajahnya.” Ucap Siwon sambil menyandarkan tubuhnya di pintu kelas. “Kau benar, kuhancurkan saja wajah sok gantengnya ini.” Ucap Yoochun menyeringai.

BUGH, BUGH

Park yoochun meninju wajah Kyuhyun membabi buta tak membiarkan namja dibawahnya itu melindungi diri. Setelah puas, meninggalkan Kyuhyun yang sudah tak berdaya setelah sebelumnya menendang kepalanya.

Suasana kelas yang sunyi, membuat siapa saja bisa mendengar suara rintihan Kyuhyun walau begitu lirih. Ia tidak menangis, kejadian ini sudah terlalu biasa untuknya.

Mencoba untuk bangkit dengan susah payah, melangkah meninggalkan kelas dengan tertatih. Dia harus menemui seseorang.

“Kau Datang?” suara merdu dari namja manis itu mau tak mau membuatnya tersenyum kecil.

“Kau Tau?” “Tentu saja aku tau, harum tubuhmu begitu menenangkan.” Kyuhyun mengernyit, ia tak pernaah memakai parfum, walau bingung tapi Kyuhyun hanya diam.

“Kau baru pulang?” “ne, bagaimana kabarmu?” Tanya Kyuhyun sambil menatap wajah manis yesung. “Sudah jauh lebih baik, tapi hyung tak mengijinkanku pulang.” Jawabnya sambil mempoutkan bibirnya.

“Kau punya Hyung?” “Hum, dia 2 tahun lebih tua dariku dan dia sangat tampan.” Jelas yesung dengan senyum manis. “Dan kau sangat manis Sungie.”

BLUSH

Perkataan Kyuhyun sontak membuat merona kedua pipi chubbynya yang terasa panas. Yesung menundukkan kepalanya, merasa malu tanpa sebab.

“Wae? Kau sakit?” Tanya Kuhyun saat melihat Yesung menundukkan wajahnya, wajah manis itu juga terlihat merah.

“A-aniya.” Yesung menggeleng kecil. “Kau gugup?” Tanya Kyuhyun saat melihat jemari Yesung saling bertaut. “Ung.-“ Yesung bingung harus menjawab apa.

“Hei, ternyata kau punya jari yang kecil ya? Lucu sekali.” Ucap Kyuhyun sambil memegang tangan Yesung. “Memang jariku kecil, tapi ini lebih baikkan daripada sungie tidak punya jari?” Tanya Yesung dengan ekspresi polos yang membuat Kyuhyun tergelak.

“Hum.- kau benar.” Jawab Kyuhyun sambil mengelus tangan Yesung . Bisa namja Cho itu rasakan betapa halusnya kulit namja berwajah baby face itu.

Hening tidak ada yang bersuara baik Kyuhyun ataupun Yseung memilih untuk diam hanya semilir angin musim gugur yang terdengar. Hawa dingin begitu terasa, membuat yesung sedikit menggigil.

“Boleh aku memelukmu?” Tanya Kyuhyun hati-hati. “eh?” Yesung mengangguk ragu, dengan perlahan Kyuhyun membawa tubuh Yesung yang lebih kecil kedalam dekapannya.

DEG DEG

Yesung merasa jantungnya berdebar kencang saat sepasang lengan membawanya dalam dekapan yang terasa begitu posesive. Wajahnya kembali memanas, tapi tidak Yesung pungkiri. Kalau tubuhnya terasa hangat dan nyaman.

Begitu pula dengan Kyuhyun, namja dengan tinggi 180cm itu merasa detak jantungnya 2 kali lebih cepat saat kedua lengannya memeluk tubuh ramping yang begitu pas dalam dekapannya. Menyandarkan kepala Yesung didada bidangnya, tak peduli apakah namja manis itu bisa mendengar detak jantungnya yang berdebar-debar keras.

“Hangat.” Gumam Yesung yang masih bisa didengar Kyuhyun.

“Kau Suka?” Tanya Kyuhyun, dan bisa namja Cho itu rasakan kalau namja manis itu mengangguk dan semakin menyamankan posisinya. Lebih melesakkan kepalanya pada dada bidangnya.

Yesung menghirup aroma maskulin ditubuh Kyuhyun, aroma yang terasa menenangkan. Tersenyum sambil memejamkan kedua mata sipitnya.

Baik Yesung maupun Kyuhyun menyadarinya, menyadari perasaan lain yang muncul dihati mereka. Perasaan asing yang entah mengapa terasa begitu menenangkan.

                          *Dephil*

“Yesungie, sepertinya aku harus pergi sekarang.” Kata Kyuhyun memecah keheningan. Yesung mempoutkan bibirnya, dengan tak rela melepas pelukannya.

“Kau akan pergi?” tanya Yesung lirih. “Ne, sudah sore. Besok aku akan kesini lagi.” Mendengar ucapan Kyuhyun membuat si manis Choi tersenyum.

“jinjayo?” “nde.” Kyuhyun beranjak dari tempat duduknya tapi sebuah lengan dengan jemari kecil menghalanginya. “Kau lupa sesuatu Kyunnie.”

Kyuhyun mengernyit, apa yang dilupakannya? Sebelah alis tebalnya terangkat saat melihat Yesung mengeluarkan Handphone disaku bajunya.

“Bukankah kita sudah berfoto kemarin?” tanya Kyuhyun heran. “Sungie ingin kita berfoto setiap bertemu kyunnie.” Jelas yesung dengan senyum lima jarinya.

“T-tapi.-“ “Jja, duduk disini Kyunnie.” Yesung menepuk tempat kosong disebelah kirinya, dan dengan setengah hati Kyuhyun menurutinya. Mencoba tersenyum didepan kamera

CKREK

“Bagus, em.- aku pergi dulu ya sungie.”

“Nde, hati-hati Kyunnie.”

                            *Dephil*

Kyuhyun memasuki rumahnya, diruang tamu terlihat sang eomma sedang bersama 2 orang yeoja seumuran dengan eommanya.

“Kyuhyun pulang.” Serunya membuat 3 pasang mata menatapnya. “eh? Nugu?” tanyayeoja dengan rambut sebahu. “Aegya mu kah?” “m-mwo? Mana mungkin, lihat penampilannya seperti berandal saja, mana mungkin dia anakku, jawab mrs. Cho dengan gugup.

Kyuhyun merasa hatinya dihantam benda keras mendengar jawaban sang eomma. “Dan lagi, aku kan tidak punya anak.” Lanjut Mrs. Cho membuat Kyuhyun menatapnya tak percaya. Kedua kakinya terasa lemas, dadanya terasa nyeri dan sesak.

Membungkukkan badan lalu kaki jenjangnya melangkah pelan menuju kamarnya. Kepalanya terus menunduk untuk menyembunyikan matanya yang terus terasa panas.

                             *Dephil*

“Yesungie.” Teriak Kyuhyun saat melihat Yesung duduk menungguinya. Yesung yang mendengar suara Kyuhyun sontak berdiri dari duduknya, tersenyum dan melambaikan tangannya.

Kyuhyun tertawa kecil saat melihat kelakuan Yesung,  namja tampan itu berdiri disebelah kiri namja bermata sipit itu, tapi kenapa namja berpipi chubby itu tersenyum dan melambai kearah belakang, yang jelas-jelas sebuah pohon.

Perlahan namja berbibir tebal  itu mendekati yesung, tersenyum lembut saat melihat yesung masih melambai padanya atau pohon?

“Aku ada disini Yesungie.” Bisiknya ditelinga kanan Yesung, sontak membuat Yesung terkejut lalu menghadap kearahnya.

DEG

Saat ini jarak wajah mereka kurang dari 5 cm, membuat Kyuhyun bisa merasakan hembusan nafas yesung yang beraroma vanilla.

“hihihihi.. salah ya?” tanya Yesung membuat Kyuhyun memejamkan kedua matanya, pipinya terasa hangat karena nafas hangat yesung menerpa wajahnya.

Kyuhyun memundurkan wajhnya membuat posisi intim itu berakhir, menghela nafas pelan lalu tersenyum.

“Gwaenchana, kau sudah lama menunggu.” Si manis menggeleng imut. “tidak juga.” “Mianhae, tadi aku harus mengambil ini jadi aku telat.” Jelas Kyuhyun membuat Yesung mengernyit.

“Mengambil apa?” tanya Yesung bingung. Hei, dia tidak bisa melihat ingat? Kyuhyun menepuk keningnya “ aku memenangkan juara 1 lomba matematika dan aku harus mengambil pialanya.” Jelas Kyuhyun sambil menuntun tangan Yesung untuk menyentuh pialanya.

“Woaahhh, kau hebat Kyunnie. Chukkae.”  Ucap Yesung dengan wajah berbinar-binar, tangannya meraba-raba piala Kyuhyun. “Ne, gomawo.” Kyuhyun tersenyum mendengar pujian Yesung.

Tangan seputih susu itu meraba-raba piala Kyuhyun dengan senyum manis. “Eomma mu pasti bangga Kyunnie.” Senyum diwajah Kyuhyun memudar, mrs. Cho tidak pernah peduli padanya. Walaupun mungkin saat ia pergi, mrs. Cho tidak akan peduli.

“Kyu?” “eh?” lamunannya tersadar saat tangan halus Yesung menyentuh pipi kirinya. “Gwaenchana?” Kyuhyun bisa merasakan nada khawatir disuara Yesung.

“Nan gwaenchana sungie.” Jawabnya sambil memejamkan kedua matanya. Menikmati ketika jari kecil nan halus itu membelai pipinya.

Perlaha Yesung mengangkat tangan kirinya untuk menyentuh pipi kanan Kyuhyun. Dengan halus kedua tangannya membelai setiap lekuk wajah berkulit putuj pucat itu.

“Kau tampan Kyu.” Bisiknya. Kyuhyun hanya diam tak menolak saat namja disampingnya itu membelai wajahnya. “Kulitmu juga halus.” Ucapnya lagi.

“Yang halus itu tanganmu Yesungie.” Kyuhyun terkekeh saat Yesung mengernyit , terlihat sangat menggemaskan. “jinjjayo?” “ne.”

Kyuhyun benar-benar bersyukur hari ini dia ‘Baik-baik saja’ karena kalau sampai dia babak belur entah apa yang akan Yesung katakana padanya.

“em, sungie. Aku harus pulang sekarang, aku ingin cepat memberitahukan hal ini pada eommaku.” Yesung tersenyum. “nde, pasti beliau sangat senang.” Kyuhyun mengaangguk ragu.

“Jja Kyu kita berfoto, peganglah pialamu ne?” “arraseo.” Kyuhyun memegang piala ditangan kanannya, bibirnya menyunggingkan senyum lebar.

                           *Dephil*

Changmin melangkahkan kakinya dijalan yang cukup sepi. Sesekali bibirnya menggerutu saat mengingat Siwon namja chingunya sibuk dengan para Yeoja penggemarnya.

“Hei bocah, serahkan uangmu!” tiba-tiba 3 orang ahjussi berbaadan besar menghadang jalannya. “Nugu-ya?” tanya Changmin takut-takut. Hei, dia bahkan belum genap 18 tahun walaupun badannya tinggi menjulang.

“Cukup serahkan uangmu dan kau akan selamat bocah!” bentaknya membuat tubuh Changmin bergetar. “T-tasku tertinggal dimobil.” Jawabnya lirih.

“Cih, alasan.”

                BUGH

Tubuh ramping changmin tersungkur saat ahjussi bertato naga memukulnya dengan kuat, bibirnya mengeluarkan darah.

Kyuhyun yang saat itu berjalan santai, melihat kejadian Changmin dipalak dan dipukul. Otak jeniusnya mencoba berfikir keras, bagaimana cara untuk menolong sunbae manisnya itu.

Dengan tergesa Kyuhyun mengeluarkan Handphone dari saku celananya, memutar nada sirine polisi.

NIUE NIUE NIUE               (Anggap nada sirine polisi -_-“)

“Polisi, Ayo pergi.” Ketiga ahjussi berbadan besar itu hendak memukul Changmin lagi.

“Hya, polisi tolong disini ada perampokan.” Teriak Kyuhyun mengurungkan ahjussi preman itu . dirinya tertawa kecil saat melihat 3 preman itu berlari terbirit-birit.

“Gwaenchana?” tanyanya sambil menghampiri Changmin, namja dengan mata bambi itu menggeleng pelan. “Ssshhh, perih.” Gumamnya.

“Bersihkan dengan ini sunbae.” Kyuhyun menyodorkan sapu tangan putihnya.

“Apa yang kalian lakukan? Mendengar orang berteriak, Kyuhyun menolehkan kepalanya kebelakang. Bisa dilihatnya siwon berdiri dengan nafas memburu, dengan tatapan matanya yang sangat tajam.

BUGH

“Apa yang kau lakukan dengan namja chinguku freak!” “Ss-sunbae salah faham.” Ucap Kyuhyun sambil memegang tangan kiri Siwon yang kini mencengkram kerah kemejanya.

“Dasar Brengsek! Mati kau!” Siwon memukul Kyuhyun dengan brutal. “Choi siwon. Apa yang kau laukan, berhenti.” Teriak Changmin tapi tak dihiraukan oleh Siwon

BUGH

Kyuhyun jatuh tersungkur dikaki Siwon. Namja tampan berdimple smile itu mengambil piala Kyuhyun. “j-jangaann, jebbal.” Ucap Kyuhyun lirih sambil mencoba menggapai pialanya.

PRANG

Kedua manik caramel itu melebar saat melihat siwon melempar pialanya hingga menjadi 2 bagian. Piala yang didapatkannya dengan susah payah untuk sang ibu itu kini telah hancur.

Siwon hendak menginjak perut Kyuhyun, tapi Changmin tiba-tiba berdiri di depan Kyuhyun dengan membentangkan kedua tangannya. “Pukul saja aku Choi siwon.” Desisnya.

Namja bertubuh atletis itu mengacak surainya frustasi. “Menyingkir min, aku akan membunuhnya.” “jangan lagi menyentuhnya, dia ini penyelamatku.” Ucap Changmin membuat kedua obsidian Siwon melebar.

“M-mwo?” “Dia yang sudah menolongku dari ketiga preman yang sudah memukulku tadi . dia lebih berguna daripada dirimu Choi. Dasar namja chingu tidak berguna.” Ucap Changmin sadis.

“Baby, aku mengkhawatikanmu dari tadi kenapa kau pergi begitu saja aku mengkhawatirkanmu.” Jelas Siwon. “Mwo?! Mengkhawatirkanku dengan cara tertawa dengan para yeoja sialan itu eoh?”  tanya Changmin sarkartis

“Aku..”

“Cho kyuhyun-ssi, ayo kuantar pulang.” Changmin meraih tangan Kyuhyun tapi segera ditepis oleh Siwon. “Kau pulang denganku.” Ucap Siwon dengan penuh penekanan.  Diseretnya tangan Changmin, tak peduli saat namja bersuara tinggi itu memberontak atau merintih karena cengkramannya terlalu kuat itu yang meninggalkan Kyuhyun yang tengah menatap nanar pialanya.

“Eomma, eottokhe?” gumamnya.

                                *Dephil*

Kyuhyun hendak membuka pintu rumahnya, tapi pintu itu telah terlebih dahulu terbuka, menampilkan sosok eommanya yang tengah menatap tajam kearahnya.

“Eom-eomma, Kyu pulang.” Ucapnya lirih. Mrs. Cho menatap kedua tangan Kyuhyun yang tengah menggenggam sesuatu dan Kyuhyun menyadarinya.

“I-ini untuk eomma, Kyuhyun berhasil menjadi juara 1 lomba matematika musim ini.” Kyuhyun menyodorkan pialanya yang terbelah 2. “Tapi mianhae eomma, pialanya ru….”

“Sudah berapa kali kubilang jangan melakukan hal aneh Cho kyuhyun, kau terliaht menjijikkan.” Kyuhyun mencoba untuk tersenyum.

“Kyu mendapatkan ini untuk eomma.”

“Kau membuatku muak.” Mrs. Cho berjalan melewati Kyuhyun dan menyenggol tangan Kyuhyun yang tengah membawa piala hingga piala itu terjatuh.

Kyuhyun menundukkan kepala melihat pialanya, piala yang didapatnya dengan susah payah. Bibir tebalnya tersenyum miris melihat beberapa bagian dari pialanya mengotori lantai.

“Gwaenchana, eomma pasti tidak sengaja.” Gumamnya lalu mengumpulkan pecahan pialanya.

                              *Dephil*

Wajah manis Yesung mengernyit, saat sang Hyung diam tak bicara. Dia yakin sang Hyung masih ada disampingnya karena namja manis itu masih bisa mencium aroma parfum yang biasa dipakai namja berkulit tan itu.

“Hyung, gwaenchana?”Siwon menghela nafas panjang , sepertinya ia membuat dongsaeng kesayangannya itu khawatir . “jinja.” “nde, yesungie baby.” Siwon mencubit gemas pipi chubby yesung membuat sang empunya mempoutkan bibirnya.

“em, hyung ada masalah dengan Minnie hyung nde?” tanya yesung tepat sasaran. Siwon tersenyum kecil. “hanya salah faham, biasa.” Jelasnya membuat yesung mengangguk-angguk lucu.

CKLEK,

“Yesungie..” suara itu terdengar familiar. “eomma.” Ucap Yesung sambil tersenyum manis. Detik berikutnya bisa dirasakan sang eomma memeluknya.

“Eomma, bogoshipo.” Ucapnya manja. “Nado, bogoshippo baby.” Balas mrs. Choi. “yesungie tidak rindu daddy eoh?” “eh?” yesung mengernyit. “Daddy dimana?” Mr. Choi mendekati putra bungsunya.

“Bogoshipo-ya daddy.” Yesung memeluk sang daddy saat namja yang menjadi ayah kandungnya  itu memegang lengannya. “Nado chagi.” Balas mr. choi “satu minggu tak bertemu kenapa pipimu makin chubby eoh?”pertanyaan mr. choi membuat mrs . choi  dan Siwon tertawa sedangkan Yesung mempoutkan bibrnya.

“Siwon hyung slalu mencubitnya daddy, jadinya makin melar.” Adunya membuat semua orang diruangan itu tertawa. “Salah sendiri jadi anak manis.” ledekan Siwon membuat Yesung mengembungkan pipi chubbynya.

“eomma, siwon hyung menyebalkan.” Lapor Yesung pada sang eomma. “sudah-sudah, siwon kau ini berhentilah menggoda donsaengmu.” Tegur  Mr. choi membuat yesung menjulurkan lidahnya pada siwon

“hei baby, hyungmu yang tampan ini ada disini.” Ucap siwon yang melihat Yesung salah arah saat meledeknya. “Siwonnie..” “ne, mianhae eomma.” Ucap namja tampan itu saat sang eomma mendeathglarenya.

“Yesungie, eomma punya sesuatu untukmu.” “Mwo-ya?” tanya Yesung antusias. Mrs. Choi memasangkan kalung berbandul kura-kura dileher Yesung.

Yesung membelai kalung  dilehernya. “Kura-kura?” “ne, kau suka?” tanya mrs. Choi yang dijawab anggukan antusias dari yesung. “Gomawo eomma, saranghae.” Yesung memeluk eommanya manja.

                              *Dephil*

Kyuhyun berjalan santai sambil melihat beberapa kendaraan berlalu lalang. Namun manik caramelnya menemukan boneka kura-kura berwarna hijau ditoko boneka sebrang jalan.

‘Yesung pasti suka dengan boneka itu.’ Pikir Kyuhyun, lalu masuk kedalam took boneka itu.

                              *Dephil*

Yesung menunggu Kyuhyun ditaman rumah sakit sambil tersenyum manis. Entah kenapa dia begitu merindukan Kuhyun, namja yang beberapa hari ini menemaninya.

“Yesungie” ucap Kyuhyun membuat Yesung terkejut. “Ah, mianhae. Apa aku mengagetkanmu?” sesal Kyuhyun membuat Yesung tersenyum. “Ne, gwaenchana.”

“Kalungmu bagus Sungie.” “Jinjayo, Gomawo.” Yesung tesenyum mendengar pujian Kyuhyun. “Kau suka kura-kuara?” yesung mengangguk. “Ne, kura-kura itu unik dan Lucu.” Jawab Yesung sambil terkekeh, kyuhyun tersenyum.

“Aku punya sesuatu untukmu.” Yesung mengerjap bingung. “ tada..” Kyuhyun menyerahkan boneka kura-kura yang tadi dibelinya kepada Yesung. “Boneka?” tanya Yesung saat tangannya menyentuh benda pemberian Kyuhyun. “Nde, boneka kura-kura. Kau suka?” “jinjayo? Tentu saja aku suka, gomawo kyunnire.” Yesung tersenyum manis lalu memeluk boneka kura-kura pemberian Kyuhyun. Namja bersurai caramel itu tersenyum dan menepuk pelan kepala yesung gemas.

“Aku senang setelah kemarin eomma memberiku hadiah kalung ini..” Yesung menyentuh kalungnya. “..lalu sekarang Kyunnie memberiku boneka kura-kura ini.” Jelas Yesung membuat Kyuhyun termenung. “Eomma.” Gumamnya.

“Ah, iya Kyunnie. Bagaimana dengan eomma mu? Apa beliau senang dengan pialamu kemarin.” Tanya Yesung tanpa tau perubahan ekspresi Kyuhyun.

“Emm, eommaku senang.” Jawabnya singkat, dadanya terasa sesak mengingat kelakuan eommanya malam itu. “tentu saja, dia pasti bangga mempunyai putra yang jenius seperti kyunnie.” Yesung tersenyum lebar.

“Yesungie.” “Huh? Siwonnie hyung?” Kyuhyun terkejut melihat kedatangan Siwon sunbaenya, Siwon menatap tajam Kyuhyun.

“Yesungie, kembalilah kekamar. eomma mencarimu.” Ucap siwon pada dongsaengnya. “Tapi..” “Suster park, tolong antar dongsaengku kekamarnya.” Yesung mempoutkan Bibirnya.

“Biarkan Sungie berfoto dengan Kyunnie dulu hyung, jja Kyunnie.” Kyuhyun tersenyum canggung. “Sudah, pergilah kekamarmu.” Ucap Siwon. “Nde hyung, pai pai Kyunnie.”

Kini tinggallah Siwon dan Kyuhyun yang diselimuti keheningan. Kyuhyun tak berani menatap Siwon yang kini menatapnya tajam.

“Bagaimana kau bisa mengenal Dongsaengku?” tanya Siwon to the point. “eem..” “jauhi dia.” Potong Siwon sebelum Kyuhyun menyelesaikan kalimatnya. “T-tapi..” “Kau menyukainya kan? Choi Yesung?” pertanyaan Siwon membuat Kyuhyun terkejut, bagaimana sunbaenya itu bisa tau?

“Aku bukan orang bodoh freak! Dan kau tidak usah mengelak, tatapan matamu mengatakan semuanya.” Siwon berdiri dari duduknya. “Jika kau masih mendekatinya, aku akan membunuhmu!” kata Siwon sebelum meningggalkan Kyuhyun yang terpaku mendengar ucapannya.

                           *Dephil*

                “Baby, kau sudah berapa lama mengenal namja itu?” tanya Siwon, saat ini mereka berada dikamar Yesung. “Maksud hyung, Kyunnie?” tanya Yesung memastikan. “Apa hubunganmu dengannya, kenapa panggilanmu untuknya terdengar sangat manis eoh?”

“Dia teman Sungie hyung, orangnya baik sekali.” Jelas Yesung dengan semangat. “Dia slalu menemani Sungie ditaman saat Sungie sendiriran,” Yesung tersenyum manis.

“Kau mencintainya?” tanya siwon membuat Yesung salah tingkah. “Hyung bicara apa?” tanya Yesung lirih. “Sudahlah, lebih baik Sungie tidur, sudah malam.” “Ne, jaljayo hyung.” “Jaljayo.” Yesung memejamkan matanya, tertidur dalam dekapan hangat Siwon.

‘hangatnya sama, nyamannya juga sama. Tapi kenapa tidak berdebar seperti saat bersama Kyunnie? Apa itu artinya aku jatuh cinta pada Kyunnie?’ pikir Yesung dengan bibir kissablenya yang tersenyum lembut.

Siwon mengusap pipi Chubby Yesung yang entah karena apa memerah, dongsaengnya itu juga tersenyum dalam tidurnya. ‘apa kau benar-benar menyukainya sungie?’ siwon mengecup pucuk kepala Yesung lalu ikut memejamkan kedua matanya.

                          *Dephil*

Mrs. Cho memasuki rumahnya dengan langkah gontai, pekerjaannya benar-benar menumpuk hari ini. Kyuhyun yang dari tadi menunggui sang eomma pulang berdiri menghampiri sang eomma.

“Eomma sudah pulang?” Mrs. Cho mengabaikan pertanyaan Kyuhyun . “Apa eomma lapar? Eomma sudah makan malam?” “tidak bisakah kau diam saja Cho kyuhyun.” Senyum diwajah Kyuhyun memudar.

“Tak bisakah kau pergi saja, aku tak pernah menganggapmu sebagai putraku bukankah kau tau itu?”kyuhyun memejamkan matanya.mencoba menenangkan hatinya yang berdenyut nyeri mendengar perkataan eommanya.

“apa yangmembuat eomma begitu membenciku?” pertanyaan itu sukses meluncur keluar dari bibirnya. Menghela nafas pelan untuk mempersiapkan hati dan perasaannya mendengar jawaban sang eomma.

“Kau mau tau? Aku tak pernah menginginkanmu!” desis Mrs. Cho. “Appamu, appamu itu sudah memperkosaku dan membuatku hamil. Aku tidak pernah mencintainya karena dia telah merebut masa depanku. Tapi, tapi disaat aku sudah membuka hati dan mencintainya dia pergi meninggalkanku untuk selamanya dan itu karena dirimu.” Teriak Mrs. Cho.

Kyuhyun mematung ditempatnya berdiri tak pernah terpikir olehnya kalau ternyata dialah yang telah membuat eommanya terpisah dengan sang appa.

Mendengar penjelasan sang eomma membuat Kyuhyun sulit bernafas, tiap detakan jantungnya terasa menyakitkan dirinya sudah tak tahan dengan perasaan ini.

“Apa yang harus aku lakukan agar eomma berhenti membenciku?” tanya Kyuhyun. Tatapan matanya sarat akan luka dan kecewa.

“Pergi dan jangan pernah kembali.” Ucap Mrs. Cho dingin. Kyuhyun menghembuskan nafas panjang. “Arraseo, tapi bisakah eomma mengantarku untuk terakhir kalinya?” pinta Kyuhyun.

“Aku tak bisa, ada acara yang lebih penting daripada mengurusimu.” Ucap Mrs. Cho lalu melangkah menuju kamarnya. “arra, Kyu mengerti. Jaljayo eomma.”

Kyuhyun menatap miris lantai yang dipijaknya, apa keputusannya sudah benar?

‘Tuhan yakinkan aku kalau apa yang aku lakukan ini benar.’ Gumamnya.

                           *Dephil*

Kyuhyun menghampiri Siwon yang tengah makan siang dikantin dengan teman-temannya. Kaki jenjangnya melangkah tanpa ragu menuju tempat para pangeran sekolah itu.

“Hei, kita kedatangan tamu tak diundang.” Ucap Yunho seraya menatap remeh kearah Kyuhyun. “Siwon sunbae, bisa kita berbicara sebentar?” matanya menatap dalam mata Siwon.

“kau pikir kau siapa? Mau menantang kami?” Kangin hendak memukul Kyuhyun tapi segera dihentikan oleh Siwon. “Biarkan saja dia ada urusan denganku.” Siwon berdiri dari duduknya.

Kyuhyun menatap Siwon seolah mengatakan ‘ikut saya sunbae’ Siwon mengangguk lalu mengikuti langkah Kyuhyun menuju taman belakang sekolah.

Kyuhyun menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap Siwon. “ini tentang Choi Yesung.” Ucap Kyuhyun Langsung. Siwon tidak terlalu terkejut, karena ia sudah menduga hal ini.

“Apa maumu?” tanya Siwon dingin. “Bisakah sunbae mengijinkan saya untuk bertemu dengan Choi yesung.” Ucap Kyuhyun mantap. “Bu..” “Untuk yang terakhir kalinya.” Potong Kyuhyun saat Siwon akan Protes.

“Mwo?” tanya Siwon heran. “jebal sunbae, setelah itu saya berjanji tidak akan menemui Yesung lagi.” Siwon bisa merasakan kesungguhan dinada bicara Kyuhyun.

“Apa yang membuatmu begitu ingin menemuinya?” “karena saya ingin memberikan mata saya untuknya sunbaenim.” Jawab Kyuhyun cepat membuat kedua obsidian Siwon melebar.

“Kau jangan bercanda freak!” Siwon mencoba untuk tetap tenang. “Saya tidak bercanda sunbae, saya akan memberikan mata saya unyuk Choi yesung jika sunbae mengijinkan saya untuk bertemu dengannya untuk yang terakhir kali.” Suara Kyuhyun terdengar Lirih diakhir.

“Kau tau aku tidak bodoh! Seorang pendonor kornea mata harus meninggal terlebih dahulu.” “Bukankah saya sudah bilang untuk yang terakhir kali.” Siwon terdiam saat otaknya bisa mencerna maksud Kyuhyun namja tampan itu terkejut.

“K-kau gila?” “Aniyo sunbae, saya mohon ijinkan saya.” Siwon melihat ekspresi lelah diwajah Kyuhyun, entah apa yang terjadi pada namja nerd itu hingga kelakuannya jadi aneh seperti ini.

                            *Dephil*

“Kyunnie, tumben sekali menemui Sungie jam segini. Kyunnie pasti sedang bolos eoh?” tanya Yesung yang merasa heran, biasanya Kyuhyun akan menemuinya jam 3 sore sampai jam 5 sore. Tapi sekarang bahkan belum waktunya untuk makan siang.

“Aku hanya merindukanmu Yesungie.” Jawab Kyuhyun sambil memandang lekat wajah manis yesungnya.

Yesung menundukkan kepalanya, merasa malu atas perkataan Kyuhyun. Jemari kecilnya sedang bertautan tanda bahwa ia sedang gugup saat ini.

“Aku akan menyanyikan sebuah lagu untukmu yesungie. Lagu yang kuciptakan sendiri, khusus untukmu.” “Jinjayo” “hm, kau mau mendengarnya?” tanya Kyuhyun yang dijawab dengan anggukan oleh Yesung. “Jja, nyanyikan lagunya Kyunnie.” Pinta Yesung. Kyuhyun Tersenyum Kecil lalu mulai menyanyikan lagunya.

PLAY > SUPER JUNIOR – THANK YOU

“Woaahhh, suaramu bagus sekali Kyunnie.” Puji Yesung saat mendengar suara bass Kyuhyun yang sangat merdu. “Gomawo, apa kau menyukai lagunya?” “tentu saja, lagu indah tapi terdengar sedih.” Ucap Yesung, Kyuhyun hanya diam tak bersuara.

Mereka terlarut dalam fikiran masing-masing. Yesung merasa ada yang berbeda dengan Kyuhyun Hari ini. “Kau tak apa kan Kyunnie.?” “Tentu saja aku baik-baik saja.” Jawab Kyuhyun cepat.

“Kau berbeda hari ini.” Lirih Yesung membuat Kyuhyun terdiam. “Ada yang ingin kulakukan, tapi berjanjilah kalau kau takkan marah.” Yesung mengangguk ragu,

CHUP~

Kyuhyun  mencium bibir Yesung, hanya ciuman lembut tanpa nafsu. Yesung benar-beanr terkejut saat merasakan bernda lembut tak bertulang itu menempel dibibirnya, terasa manis, dan dia menyukainya.

Perlahan Kyuhyun melepas ciumannya, bisa dilihat wajah Yesung memerah terlihat semakin manis. “Aku mencintaimu Choi Yesung.” Ucap Kyuhyun mantap.

Namja manis itu merasa wajahnya sudah tak bisa lebih merah dari ini. Memundurkan kepalanya, dia benar-benar gugup saat ini.

“Percayalah aku akan selalu ada dihatimu.” Ucap Kyuhyun lalu mencium kening Yesung lembut, membuat Yesung harus memejamkan matanya menikmati sentuhan Kyuhyun.

“Kau percaya padaku kan?”Yesung menganggukkan kepalanya membuat Kyuhyun tersenyum, dipeluknya tubuh namja manis itu.

“Aku, aku juga mencintaimu Kyu.” Jawab Yesung lalu menyembunyikan wajahnya didada bidang Kyuhyun, Kyuhyun tersenyum lembut matanya terpejam merasakan butiran Kristal itu jatuh dari matanya. ‘jaga dia tuhan, jaga malaikatku ini.’ Pintanya dalam hai.

Lima menit berlalu hingga Kyuhyun bisa mendengar deru nafas teratur dari hidung yesung. Malaikat manisnya itu telah tertidur, diangkatnya tubuh Yesung bridal style.

“Dimana kamarnya?” tanyanya pada Siwon. “Ikuti aku.” Ucap Siwon datar. Namja bertubuh atletis itu sedari tadi melihat percakapan Kyusung dan otomatis siwon juga mekihat adegan ciuman Kyusung tadi.

Dengan perlahan Kyuhyun membaringkan tubuh ramping Yesung diatas tempat tidur rumah sakit. Mencium kening Yesung sekilas, setelah itu menghampiri Siwon.

“Gomawo sunbaenim, sekarang saya akan menepati janji saya tadi.” Kyuhyun membungkuk sekilas dihadapan Siwon lalu berjalan meninggalkan namja bermarga Choi itu.

“Kenapa kau melakukan ini?” tanya Siwon membuat langkah Kyuhyun terhenti. Tanpa membalik tubuhnya, kyuhyun menjawab “Karena eommaku yang memintanya dan soal Yesung..” “..aku ingin membahagiakannya disisa waktuku.” Jawabnya lalu kembali melangkah meninggalkan Choi siwon yang menatap miris punggungnya.

“Aku akan mengantarmu sampai depan.” Sedikit belari untuk menyamakan langkahnya dengan namja yang sering dipanggilnya ‘freak’ itu.

“Gamsahamnida sunbae.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum, dan untuk pertama kalinya seorang Choi siwon mau membalas senyumannya. “Ne, cheonma.”

Kyuhyun mengulurkan tangannya yang mengenggam sebuah surat. “em.. tolong berikan ini pada Yesung saat ia bisa melihat.” Cukup lama siwon memandang surat itu sampai akhirnya memutuskan untuk mengambilnya.

“Lalu bagaimana kau melakukannya?” Kyuhyun tersenyum lelah. “sebaiknya sunbae masuk.” Walau penasaran, tapi toh Siwon menurutinya.

BRAKK

Siwon yang baru beberapa langkah memasuki pintu rumah sakit terpaku mendengar suara debuman keras. Bagai slow motion, perlahan Siwon menolehkan kepalanya dan seketika itu matanya melebar.

Tubuh Kyuhyun terkapar ditengah jalan dengan bersimbah darah . sekuat tenaga siwon menghampiri tubuh tak berdaya itu. “Kyuhyun-ah?” suara tercekat, Siwon berlutut di sebelah tubuh lemah Kyuhyun.

Cho Kyuhyun tersenyum kecil saat mendengar Siwon memanggil namanya untuk yang pertama kalinya. Setetes air mata jatuh dari manic caramel pemuda bermarga cho itu sebelum memejamkan mata untuk teralhir kalinya.

“Pemuda ini tak melihat jalan saat menyebrang.” Ucap seorang yeoja dari sekerumunan orang yang melihat kecelakaan itu.

“Kenapa kalian diam saja, bantu aku!” teriak Siwon kalut, dengan dibantu beberapa orang, Siwon membopong tubuh tak bernyawa Kyuhyun memasuki Rumah sakit.

.                           *Dephil*

Yesung membuka matanya perlahan, dedaunan musim gugur menemaninya dalam sunyi. Duduk sendiri ditaman rumah sakit dengan sebuah boneka kura-kura dipangkuannya.

Hai Yesungie,

Bagaimana kabarmu? Apa sekarang kau sudah bisa melihat?

Aku harap begitu…

Mianhae, aku tak bisa mewujudkan keinginanmu untuk menjadi orang pertama yang kau lihat

Yesungie, aku takut saat kau bisa melihat dan menatapku, kau akan lari karena wajahku sungguh buruk rupa

Itu sebabnya aku selalu enggan untuk berfoto denganmu

Kau tahu, aku sudah jatuh cinta padamu bahkan sebelum aku tahu namamu

Karena aku takut tak bisa melihatmu lagi, aku menggambarmu di secarik kertas.

Tak terlalu bagus memang tapi wajah mu tetap terlihat manis dan cantik^^

Aku mencintaimu Yesungie, jeongmal saranghaeyo.

Yesung membuka lipatan kertas yang tersisa didalam amplop berwarna baby blue itu dan seketika air matanya terjatuh. Sebuah lukisan dirinya duduk seperti saat ini.

“Ini bahkan sangat indah.” Gumamnya dengan suara bergetar. “Hiks, nado saranghaeyo kyuhyunnie.” Yesung tersenyum lalu menghapus air matanya. “Aku akan menjaga matamu ini Kyunnie, aku berjanji. Terima kasih.” Yesung tersenyum lembut sambil memejamkan matanya lalu menengadahkan wajahnya kelangit.

Semilir angin musim gugur membuat rambutnya bergoyang membawa kenangan masa lalu dan memberikan lembaran baru untuk hidupnya.

                            *Dephil*

Eomma,

Ini Cho kyuhyun putramu..

Kau tahu eomma, aku selalu iri melihat teman-temanku menceritakan betapa eomma mereka sangat menyayangi mereka.

Ah, mereka bukan temanku. Tidak ada yang mau berteman denganku eomma.

Aku selalu sendirian

Mereka selalu mengatakan eomma mereka cantik dan baik hati

Tapi bagiku, eomma lah yang paling cantik dan paling baik

Dulu aku ingin sekali merasakan hangatnya pelukan eomma

Tapi itu tak pernah terwujud

Oh iya, sekarang eomma tak perlu malu lagi mempunyai anak sepertiku

Karena sekarang aku sudah pergi

Pergi jauh seperti yang eomma mau

Apa sekarang eomma masih membenciku?

Aku harap eomma sudah tidak membenciku lagi

Karena aku sudah menuruti semua permintaan eomma

Aku mencintaimu eomma.

 
Mrs. Cho terisak lirih setelah membaca surat dari putranya, pandangan matanya mengamati keadaan kamar sang putra, walau pandangannya sedikit mengabur karna air mata. Dia bisa melihat puluhan piala yang terpajang di meja belajar putranya itu.

‘eomma lihat, Kyuhyun berhasil jadi juara 1’

‘eomma-eomma, kyuhyun menang lomba, kerja keras Kyuhyun tak sia-sia kan eomma’

‘ini untuk eomma, apa eomma bangga pada Kyuhyun?’

‘I-ini untuk eomma, Kyuhyun berhasil menjadi juara 1 lomba matematika musim ini. Kyuhyun mendapatkan ini untuk eomma.’

Mrs. Cho ingat Kyuhyun selalu memberinya piala keberhasilan atas kerja keras putranya itu untuknya, tapi ia selalu membalasnya dengan caci maki.

Yeoja paruh baya yang masih terlihat cantik itu menangis pilu didalam kamar anaknya.

“Mianhae…”

                                 THE END


NB: BAGI SEMUA READER SETELAH MEMBACA SEMUA FF KYUSUNG CHRISTMAS EVENT HARAP MENGIKUTI VOTING DIBAWAH INI.


http://onlykyusung.wordpress.com/2013/12/25/ff-kyusung-christmas-event/
 
Picture













#KyuSungChirstmasEvent#

                      SANTA KYUHYUN

Cast                       : Kyusung!Kid

Genre                   : Komedi Romance

Rating                   : K-T

Lenght                  : Oneshoot

Summary             : “Huuaaa!!” Yesung menangis keras karena dia tidak diberi kado natal oleh Kyuhyun. “Yah, berhenti menangis. Kan sudah kubilang kadonya hilang saat aku mencari ddangkoma” “Aku tidak mau tahu! Pokoknya Sungie harus diberi kado dari Kyuhyun!!” Kyuhyun menggeleng frustasi. Lantas apa yang akan Kyuhyun berikan untuk kado natal Yesung?

                          *Enjoy*

Murid SD Blue World sedang berkumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti gladi bersih persiapan Natal tahun ini. Kepala Sekolah Lee Soo Man sedang berpidato tidak jelas yang tentu saja tidak didengarkan oleh siswa-siswa nya. Poor Sooman..

Di barisan kelas 3 SD, terlihat dua anak laki-laki yang saling bercerita. Yang satu manis, yang satu tampan. Benar-benar serasi.

“Kyu, sepulang sekolah kau mau menemaniku tidak?” tanya si manis-Yesung- pada temannya Kyuhyun

“Memang mau kemana?” tanya Kyuhyun sambil menaruh kedua tangannya di belakang kepala nya.

“Nggg..ada sesuatu yang harus kubeli. Bisa kan? Ya? Ya?” Yesung menunjukkan puppy eyes nya yang tidak akan mungkin ditolak oleh siapapun. “Ugh..baiklah-baiklah. Kau hubungi eomma mu dulu. Nanti dia mencarimu”

“Oke gomawo Kyunnie ^^” Yesung tersenyum manis membuat wajah Kyuhyun memerah.

-Sepulang sekolah-

Setelah menghubungi eomma nya, Yesung pergi dengan Kyuhyun menaiki sepeda-milik Kyuhyun-dengan Yesung yang membonceng menuju ke suatu toko di wilayah Myungdong.

“Kyu berhenti” Kyuhyun mengerem tiba-tiba membuat Yesung menubruk punggung Kyuhyun. “Aduh..sakit. Kyu! Kalau ngerem itu bilang-bilang!” marahnya yang membuat Yesung tidak menjadi menyeramkan malah membuatnya semakin imut.

“Ck, salah sendiri ngomong nya mendadak. Mengagetkan ku tau” sungut Kyuhyun. “Sudah, kau tunggu sini. Aku mau masuk sebentar” Yesung turun dari sepeda dan masuk ke dalam toko penjual  aksesoris. “Huh, dia benar-benar menyebalkan” Kyuhyun menepikan sepedanya dan menunggu Yesung.

Di dalam toko mata Yesung berbinar-binar melihat berbagai aksesoris yang lucu dan cantik. “Aku harus pilih yang mana? Semua nya bagus-bagus dan lucu” Yesung mempoutkan bibirnya. Diliriknya aksesoris bagian untuk anak laki-laki. Matanya bersinar cerah melihat syal warna merah dengan garis-garis hitam. “Aku beli ini saja” Yesung mengambil syal itu dan membayar di kasir.

Kyuhyun yang hampir jatuh tertidur membuka matanya saat terdengar suara Yesung. “Sudah selesai? Lama sekali. Aku hampir tidur tau” Kyuhyun berkata kesal dan menaiki sepedanya. “Cepat, nanti ada badai salju lho”

“Ha? Badai salju? Ayo cepat Kyunnie. Sungie tidak mau mati kedinginan” Yesung menaiki sepeda Kyuhyun dan memeluk pinggang Kyuhyun erat. Kyuhyun hanya berusaha meredam detak jantungnya yang menggila karena sentuhan Yesung. “Pegangan yang erat”

҉Santa Kyuhyun҉

“Eomma, Sungie pulang~” Yesung menaruh sepatu dan mantelnya di rak sepatu dan gantungan mantel. Begitu juga Kyuhyun. Eh, kenapa Kyuhyun ikut masuk ke rumah Yesung? Karena di luar sedang ada badai salju, seperti yang dikatakan Kyuhyun tadi.

“Cepat masuk dan makan sup ikan pedas buatan eomma Sungie. Biar kau tidak kedinginan. Eh, ada Kyunnie juga. Ayo kau juga ikut makan bersama kami ya” Eomma Yesung –Park Jung Soo- menuntun mereka ke ruang makan. Setelah itu mereka makan bersama dengan Yesung yang sibuk berceloteh. Kyuhyun hanya memutar bola mata nya malas. “Kalau makan itu jangan berbicara. Tersedak  baru tau rasa” ejek Kyuhyun. “Kau juga bicara Kyu!” dan akhirnya keduanya pun bertengkar. Jung Soo hanya bisa memijat pelipisnya. “Aigoo.. selalu saja kalian bertengkar. Kalau kalian bertengkar terus, Santa Claus tidak akan memberi kalian hadiah natal lho”

Yesung terdiam dan memandang eomma nya. “Santa Claus? Siapa dia?”

Kyuhyun mendecih “Santa Claus saja kau tidak tahu. Dasar pabbo”

“Yesung tidak pabbo Kyu evil!!” Yesung mempoutkan bibirnya lagi saat kesal. Kyuhyun buru-buru mengalihkan matanya dari bibir Yesung. Wajahnya memerah lagi.

“Santa Claus itu orang kaya yang baik hati. Dia membagikan hadiah natal pada anak-anak yang tidak nakal dan baik” terang Jung Soo lembut. Yesung mengerjap polos. “Jadi kalau sungie jadi anak baik, sungie akan dapat hadiah dari Santa Cus?”

“Bukan Santa Cus sungie, Santa Claus. Ne Sungie akan dapat hadiah dari Santa Claus. Nah, sekarang Sungie tidur ya. Sudah jam 7”

“Ne eomma. Kyu, ayo tidur. Cho eomonim sudah kau hubungi kan?”

“Sudah. Kau naik saja dulu. Aku belum selesai makan”

“Ne~” Yesung mencium pipi eommanya ‘Selamat malam eomma’ dan berlari naik ke kamarnya di lantai 2.

“Dia benar-benar lucu dan imut kan Kyu?” tanya Jung Soo sambil menatap Kyuhyun dengan senyum jahil

“A-apa? Ne eommonim” jawabnya malu-malu. Jung Soo terkikik geli.

“ARRRGGHHH!!!”

Jung Soo dan Kyuhyun sontak kaget mendengar jeritan Yesung. Buru-buru mereka naik ke kamar Yesung dan mendobrak pintu eboni itu.

“Sungie? Ada apa?” tanya Jung Soo panik. Kyuhyun pun juga panik.

“Hikss.. eomma!! Ddangkoma hilang!!”

Jung Soo dan Kyuhyun hanya bisa sweetdrop mendengar Yesung histeris karena kura-kura nya hilang. “Sudahlah Sungie. Itu cuma kura-kura kan? Kita bisa beli lagi besok” hibur Jung Soo

“Andwae eomma. Sungie sayang sama ddangkoma hikss apalagi Kyu yang membelikannya buat Sungie” sejenak Kyuhyun merasa berbunga-bunga karena Yesung sangat menyayangi pemberiannya saat ulang tahun Yesung. “Besok saja ya kita carinya. Di luar sedang badai salju” hibur Jung Soo lagi

“Hikss sungie bukan anak yang baik eomma.. sungie anak nakal” Yesung kembali menangis dan memeluk erat eommanya. Jung Soo mengelus lembut punggung Yesung. Kyuhyun menatap sedih Yesung. Dia pun memutuskan bertanya “Kau terakhir melihat ddangkoma dimana?”

“Hikss tadi pagi aku melihatnya di meja belajar. Setelah itu aku sekolah dan sekarang tidak ada hueee!!!”

Kyuhyun menutup telinga nya. Suara tangisan Yesung benar-benar mengerikan. “Baiklah aku akan mencari kura-kura itu untukmu”

“Tapi kyunnie, di luar sedang badai salju” larang Jung Soo. “Tidak apa-apa eommonim. Ini demi Sungie” Kyu tersenyum dan mendekati Yesung. “Tenang saja, ddangkoma akan baik-baik saja. Karena kau anak yang baik maka santa Kyu akan mencarinya”

Yesung mengerjap polos. “Santa Kyu?”

“Ne, Santa Kyuhyun lebih tampan, lebih kaya dan lebih baik hati daripada Santa Claus. Hehe. Sudah ya aku mencari ddangkoma dulu. Bye-bye” Kyuhyun berlari meninggalkan Yesung setelah mencuri ciuman di pipi bulat Yesung. Jung Soo hanya geleng-geleng kepala sedangkan Yesung wajahnya kini merona merah.

҉Santa Kyuhyun҉

Kyuhyun menembus badai salju yang semakin hebat. Mantel dan topi nya tidak bisa membuatnya hangat. Dia berpikir kemana ddangkoma hilang? Tunggu sewaktu di sekolah tadi dia melihat tas Yesung di lapangan sekolah bergerak-gerak sendiri. Mungkin Yesung lupa kalau dia membawa ddangkoma dan kura-kura itu keluar dari tas Yesung dan menghilang. Kyuhyun pun berlari menuju sekolah Blue World.

Setelah sampai, dia mulai menggali tumpukan salju di lapangan sekolah. Tidak dihiraukannya tangannya yang mulai beku. ‘Sial, tubuhku mulai beku. Semangat Kyu, ini demi Yesung’.

Setelah 10 menit mencari dan dia hampir putus asa, dia mendengar suara gemerisik di semak-semak pinggir lapangan. Didekatinya sumber suara itu dan tersenyum senang.

“Ddangkoma!” serunya. Diambilnya ddangkoma dan dipeluknya. ‘Akhirnya ketemu juga kau’. Namun Kyuhyun tiba-tiba merasa pusing dan tubuhnya ambruk di tumpukan salju. Wajahnya pucat dan bibirnya berwarna biru.
                       *Santa Kyuhyun*

Sudah satu jam Yesung menunggu Kyuhyun. Matanya sembab sehabis menangis. “Kyu, kenapa kau lama sekali?” “Dia bisa mati kedinginan kalau begini” Yesung memutuskan untuk menyusul Kyuhyun dengan mengendap-ngendap agar tidak ketahuan eommanya. Tidak lupa dibawanya kado untuk Kyuhyun tadi. Syal merah..

                    *Santa Kyuhyun*

Nafas Yesung terengah-engah menciptakan kabut dingin dari mulutnya. “Kyu, kau dimana?”

Yesung berhenti sejenak dan mencoba mengingat-ingat dimana Kyuhyun suka menghabiskan waktu setelah pulang sekolah.

“Ah! Lapangan sepak bola sekolah!!” Yesung berlari mencari Kyuhyun di lapangan bola sekolahnya. Dia tidak menghiraukan ddangkoma lagi karena yang dia khawatirkan sekarang adalah Kyuhyun.

Setelah sampai di lapangan sekolah, dia mulai memanggil Kyuhyun.

“Kyunnie!!! Kyunnie!!!” tidak ada balasan. Dia tidak menyerah. “Kyunnie!!” panggilnya lagi

“KYUNNIE!!” jerit Yesung histeris melihat tubuh Kyuhyun yang membeku di pinggir lapangan. Yesung berlari dan mengguncang-guncangkan tubuh Kyuhyun. “Kyu, irreona!!”

Kyuhyun hanya diam. Yesung mulai menangis. “Hikss.. Kyu jangan mati.. kalau Kyu tidak ada, nanti Sungie main sama siapa? Cuma Kyu teman dekat Sungie.. hikss” Yesung memeluk tubuh beku Kyuhyun. Dibukanya kado nya tadi dan memakaikan syal merah itu di leher Kyuhyun dan lehernya. “Hikss Kyu..”

Sementara itu sebuah mobil melintas di depan sekolah mereka. Pengendara nya-Kim Young Woon- mengerem mendadak mobil nya begitu melihat sosok anaknya di tengah salju. Buru-buru dia keluar dari mobil dan menghampiri Yesung.

“Aigoo Sungie, kenapa kau disini? Kyuhyun juga, astaga mereka kedinginan. Aku harus membawa mereka ke rumah. Ddangkoma juga” Young Woon membopong Kyusung beserta ddangkoma di bahunya dan berlari menuju mobilnya. Segera dia mencancap gas menuju rumahnya. Meninggalkan kotak merah berpita gold di tempat Kyuhyun pingsan tadi.

                     *Santa Kyuhyun*

“Jung Soo-ah!!” seru Young Woon sambil membopong Kyusung. Jung Soo tergopoh-gopoh mendengar suara suaminya memanggilnya. “Omona!! Yesungie! Kyunnie!!”

“Cepat kau bawa Yesung ke kamarnya. Aku akan membawa Kyuhyun” keduanya cepat-cepat membawa anak-anak itu ke kamar Yesung. Diletakkannya tubuh keduanya di atas kasur dan menyelimuti mereka dengan selimut tebal. Jung Soo menyalakan penghangat ruangan dan menangis. “Hikss kenapa jadi begini yeobo..”

Young Woon hanya bisa memeluk istrinya dan menatap Yesung sedih. “Kita hanya bisa berharap mereka cepat sadar, chagi”

                     *Santa Kyuhyun*

-Besoknya-

Kyuhyun melenguh dalam tidurnya. Sinar matahari terasa silau di wajahnya. Kyuhyun pun mencoba membuka matanya. ‘Dimana ini?’ pikirnya

“Kau sudah bangun?”

“Huwaa!!!” Kyuhyun berteriak kaget saat wajah Yesung tepat di depan wajahnya. “Ck, kau selalu mengagetkanku”

“Aku minta maaf Kyunnie. Sudah membuat Kyu beku seperti kemarin..hikss” Yesung memulai tangisnya kembali. Kyuhyun gelagapan menenangkan Yesung.

“Ssst uljimma sungie. Kau tidak perlu minta maaf. Yang penting ddangkoma sudah ketemu kan?”

“Ne, lain kali jangan buat aku khawatir lagi!” pout Yesung. Kyuhyun hanya mengelus tengkuk lehernya. “Eh? Apa ini?” ditariknya syal merah dari lehernya.

“Ah itu hadiah untuk mu. Kau suka?”

“Ne, aku suka. Berkat syal ini, kita berdua selamat. Hehehe”

“Nah, sekarang kado untuk ku mana?” tagih Yesung seraya menunjukkan telapak tangannya

“Eh, kado? Aduh aku taruh mana ya kadonya?” Kyuhyun sibuk mencari-cari kado untuk Yesung di saku baju dan celananya.

“Huuaaa!!” Yesung menangis keras karena dia tidak diberi kado natal oleh Kyuhyun.

“Yah, berhenti menangis. Kan sudah kubilang kadonya hilang saat aku mencari ddangkoma”

“Aku tidak mau tahu! Pokoknya Sungie harus diberi kado dari Kyuhyun!!” Kyuhyun menggeleng frustasi. Aha! Kyuhyun dapat ide. Dia bersmirk dan mengambil syal pemberian Yesung. Di lingkarkannya syal itu di lehernya dan leher Yesung.

“Eh?” Yesung terpekik kaget saat Kyuhyun tiba-tiba menariknya dan wajah keduanya sangat dekat. “Ini kado natal dariku Sungie”

CUPP

Kyuhyun mencium bibir Yesung lembut dan melepaskannya. Yesung merasa rohnya hilang saat Kyu menciumnya. “Aku menyukaimu Kim Yesung”

“K-kyunnie.. Su-sungie juga suka sama Kyu” ucap Yesung malu-malu. Kyuhyun memeluk Yesung erat. Kedua bocah itu pun berpelukan dengan bahagia. Kado natal yang sangat indah bagi kedua nya.

“Selamat natal Yesungie”

“Selamat natal Kyunnie”

EPILOG

Seorang anak laki-laki tengah mengajak anjing nya jalan-jalan di dekat sekolah Blue World. Tiba-tiba anjingnya berlari masuk ke dalam lapangan sekolah Blue World. “Bada jangan lari!” panggil si anak. Bada-anjing itu- mengendus sebuah kotak warna merah dengan pita gold. Si anak berlari dan mengambil kotak yang ditemukan anjingnya. “Apa ini?” Sebuah gelang warna hitam dengan bandul bertuliskan Kyuhyun © Yesung.

“Huh ini pasti milik pasangan aneh itu” sungutnya. “Besok saja lah aku kembalikan ke mereka. Ayo jalan Bada”

“GUKK”


                                   THE END

NB: BAGI SEMUA READER SETELAH MEMBACA SEMUA FF KYUSUNG CHRISTMAS EVENT HARAP MENGIKUTI VOTING DIBAWAH INI.


http://onlykyusung.wordpress.com/2013/12/25/ff-kyusung-christmas-event/