Picture







#KyusungChirstmasEvent#

                         DEPHIL

Cast       : Yesung, Kyuhyun, and other

 Pair       : Kyusung

Genre   : Roance, angst, Humor “Gatot”

Rate       : T

A/N        : Terinspirasi dari beberapa drama thailand dan dramkor

                        *Happy Reading* 

                Dinginnya hembusan angin musim gugur tak membuat seorang namja dengan jaket tebal dan berkaca mata itu beranjak dari tempat duduknya. Pandangannya focus pada buku digenggamannya. Jari-jari lentiknya tetap menulis sesuatu meski sudah terasa kaku, bibir tebalnya pun sudah terlihat membiru.

                “Akhirnya, selesai juga.” Senyum lega terpatri diwajahnya. Manik caramelnya melirik jam tangannya, Menghela nafas pelan.

                “Huft, Sudah jam 11 malam, kenapa eomma tak juga membuka pintu.” Ucapnya  lirih seraya menggosokkan kedua telapak tangannya agar terasa hangat.

                Namja berkacamata itu tengah berada didepan rumahnya sejak 5 jam lalu. Menunggu sang eomma membukakan pintu untuknya. Tangan kanannya terangkat untuk mengetuk pintu tapi diurungkannya karena takut membangunkan sang eomma yang mungkin sudah tertidur lelap.

                “Lebih baik aku tidur disini saja.” Membaringkan tubuhnya diatas lantai teras rumahnya yang dingin sambil mengeratkan jaketnya lalu mulai menutup mata.

TAP, TAP, TAP.

                Namja tampan dengan tubuh atletis itu melangkahkan kaki jenjangnya memasuki ruangan yang didominasi oleh warna putih. Alis tebalnya mengernyit saat melihat namja manis dengan piama baby blue duduk manis diatas ranjangnya dengan earphone dikedua telinganya.

                Menghela nafas lalu mendekati sang namja manis, mencabut pelan earphone putih itu.

                “Kenapa belum tidur?” tanyanya lembut.

                “wonnie hyung?”

                “kenapa kau belum tidur sungie?” ulangnya sambil mengelus lembut rambut sungie atau yesung yang dibalas tatapan kosong.

                “Sungie belum mengantuk Wonnie hyung.” Jawabnya sambil menggeleng lucu.

                “Kau harus tidur baby, ini sudah malam.” Siwon mencoba memberi pengertian. Tapi yesung malah mengerucutkan bibirnya.

                “Arraseo, Hyung temani.” Siwon membaringkan tubuh kekarnya disamping yesung.

                “Hyung, kapan sungie keluar dari rumah sakit? Sungie mau pulang hyung.”

                Yesung adalah pasien di Seoul International Hospital sejak mengalami kecalakaan 3 minggu lalu yang mengakibatkan kebutaan pada matanya. Yesung bisa sembuh jika ada donor kornea mata untuknya.

                “Tidurlah ini sudah malam.” Selalu seperti ini, disaat dirinya membahas rumah siwon selalu mengalihkan pembicaraan.

                Tak ingin membuat hyungnya marah, yesung menutup kedua matanya meninggalkan siwon yang termenung menatap langit-langit kamar inap yesung.

                “Maafkan Hyung, Yesung.”

                Yesung menggeliat pelan saat ada yang menyentuh pipi chubbynya.

                “Mianhae, apa hyung mengganggu tidurmu?” siwon tersenyum hingga menampilkan kedua dimplenya saat melihat dongsaeng tersayangnya itu menguap lebar.

                “Apa sudah pagi hyung?”Tanya yesung sambil menggaruk pipi chubbynya, kebiasaan saat bangun tidur.

                “Nde, hyung harus pulang. Nanti setelah pulang sekolah, hyung kesini lagi.” Ucap siwon, lalu mengambilnya tasnya yang ia letakkan diatas sofa.

                “Kau lupa sesuatu hyung?” yesung menggoyangkan benda ditangan kanannya. Sebuah handphone putih dengan gantungan kura-kura.

                “Ah!” Siwon menepuk keningnya. “Hampir lupa.” Menghampiri dongsaeng manisnya yang sedang terkikik geli.

                “Jja!” Siwon dan Yesung tersenyum menghadap kamera.

CKREK, (Anggap suara kamera ._.)

                “Gambar yang kau ambil selalu bagus sungie.” Puji siwon saat melihat hasil foto yesung.
                “Jinjjayo? Gomawo hyung.” Yesung tersenyum manis saat mendengar pujian siwon.

                “Ne, Cheonma. Hyung pulang dulu.” Mengecup dahi Yesung dan sedikit mengacak surai hitam sang dongsaeng. Sebelum Pergi.

                “Sampai kapan kau akan terus tidur?” kata seorang yeoja paruh baya yang masih terlihat cantik setelah menyiram namja yang tertidur.

                Namja muda itu terkejut hingga membuka lebar kedua matanya, nafasnya terengah-engah, hidungnya terasa sakit karena kemasukan air.

                “Eomma.” Namja muda itu berdiri sambil mengusap kacamatanya yang basah.

                “Dasar pemalas!” ucapnya datar lalu memasuki mobil mewah yang sudah disiapkan oleh supir pribadinya.

                “Eomma mau pergi?” Tanya namja berkacamata itu yang tak dihiraukan oleh sang eomma.

                BURM~

                Manik Caramelnya mentap nanar kepergian sang eomma sambil menghela nafas pelan.

                “Semangat Cho Kyuhyun.” Ucapnya menyemangati diri sendiri, mencoba untuk tersenyum ditengah kesakitannya..

.                           *Dephil*

                Cho Kyuhyun, namja berumur 18 tahun yang sebentar lagi akan menamatkan sekolahnya di Everlasting Senior High School. Namja dengan kemampuan diatas rata-rata yang sering di bully disekolahnya, katakan dia nerd kalau kalian mau. Kacamata tebal, seluruh kancing baju yang dikancingkan, dan celana mengkilapnya. Beruntung, gaya rambutnya tidak belah tengah (Bayangin Kyupil di MV promise you)

                Namja yang sebenarnya tampan itu hanya memiliki seorang teman bernama donghae, selain buku-buku diperpustakaan tentunya.

                “Huft~” Kyuhyun menghela nafas pelan saat dirinya berjalan menyusuri koridor sekolahnya. Fikirannya berkelana pada kejadian kemarin sore, kejadian yang membuatnya terlambat pulang.

 Flashback

                Kyuhyun berjalan dengan santai di taman rumah sakit, namun langkah itu perlahan berhenti saat melihat sesosok makhluk indah tertangkap oleh retina matanya.

                Seorang namja manis dan cantik sedang duduk dibawah pohon menikmati semilir angin musim gugur. Mata sipit bak bulan sabit, hidung mancung, pipi chubby dan bibir mungil tipis yang merah merekah.

                “Yeoppo.” Lirih kyuhyun saat menatap keindahan dunia dihadapannya. Tangan dan jemari tangannnya dengan cepat mengambil buku dan pensil didalam tasnya.

                Mendudukkannya diatas rumput, lalu mulai menggambar makhluk indah itu dengan musim gugur sebagai backgroundnya.

                15 menit waktu yang dibutuhkan kyuhyun untuk menyelesaikan gambarnya. Bibir tebal itu menyunggingkan senyum puas tapi detik berikutnya wajahnya mengernyit bingung saat namja manis itu meraba-raba tempat duduknya seperti mencari sesuatu.

DEG~

Jantungnya berdetak lebih cepat saat melihat wajah manis itu tersenyum sepertinya mendapatkan apa yang namja manis itu cari.

                “Tongkat?” pikir Kyuhyun saat melihat namja manis itu berjalan dengan menggunakan tongkat.

                “Dia tak bisa melihat.” Gumam Kyuhyun.

                DEG DEG DEG

                Jantung Kyuhyun seperti ingin keluar dari tempatnya saat namja manis itu berjalan kearahnya. Menghirup aroma namja manis itu sambil memejamkan mata, bibir tebalnya tersenyum.

                “Vanilla.” Gumamnya. “Apa dia pasien dirumah sakit ini?” tanyanya entah pada siapa. Caramel beningnya menatap punggung kecil itu yang semakin menjauh menuju rumah sakit.

Flashback End

                BRUKKK~

                Lamunannya menguap saat pantatnya menyentuh kerasnya lantai sekolah. Meringis sambil mengusap pantatnya.

                Mendongakkkan kepalanya dan melihat 5 namja tampan berdiri dengan angkuhnya.

                “Apa yang kamu lakukan freak?” bentak namja dengan mata musangnya.

                “Mianhae sunbae.” Jawab Kyuhyun lirih. Kangin menarik kerah kemeja Kyuhyun hinggan namja berkaca mata itu berdiri tegak.

                “Kau sudah membuat baju Siwon kotor. Kau kemanakan matamu itu?” Tanya kangin dingin sambil menunjuk kemeja Siwon yang terkena tumpahan jus.

                “A-aku tidak sengaja.” Cicitnya sambil menunduk.

                “Cih! Dasar aneh, ikut aku!” Kangin menyeret Kyuhyun diikuti  Hangeng dan Yoochun.

                Siwon masih menatap dingin kepergian Kyuhyun bersama ke-3 temannya.

                “oi siwon, kau harus mengganti kemejamu!” suara yunho membuat siwon mengalihkan pandangannya.

                “Baiklah, tunggu aku dikelas.” Ucapnya lalu berlalu menuju loker , meninggalkan yunho yang menatapnya aneh.

                           .*Dephil*

                BRAKKK~

                Pintu gudang sekolah itu terbuka kasar menampakkan kangin yang terus menyeret kyuhyun.

                BRUUKKK~

                “Ack!” Rintih Kyuhyun saat punggungnya menabrak tembok dengan keras.

                “Hey, Freak. Kubantu menghias wajahmu eoh.”  Tanya kangin sambil menyeringai sadis.

                “Ti-tidak usah sunbae.”  Jawab Kyuhyun cepat tak ingin ada kekerasan.

                “Baiklah aku akan membantumu.” Ucap Kangin lalu memukuli wajah Kyuhyun membabi buta . Yoochun juga ikut menendang-nendang tubuh Kyuhyun.

                Cukup lama mereka memukuli Kyuhyun hingga namja jenius itu tak bisa bergerak. Bibir yang kini telah sobek dan mengeluarkan darah itu mengeluarkan rintihan kecil ditubunya benar-benar mati rasa.

                Hangeng mengambil tong sampah dan menumpahkan semua isinya ke tubuh penuh luka kyuhyun.

                “Rasakan ini freak!” ucapnya lalu ke 3 namja itu pergi meninggalkan Kyuhyun yang hanya bisa menatap kosong pintu gudang itu.

                “Kau kuat Cho kyuhyun.” Gumamnya lirih.

.                            *Dephil*

                Cho kyuhyun berjalan dengan langkah terseok-seok, tangan kirinya memegangi perutnya yang masih terasa kram. Berjalan perlahan tanpa memperdulikan pandangan aneh dari orang-orang yang berpapasan dengannya.

                Langkahnya berhenti didepan Seoul International Hospital. Menghembuskan nafas pelan, sebelum kembali melangkahkan kakinya untuk memasuki rumah sakit mewah itu.

                “Eeteuk hyung.” Serunya saat melihat seorang namja memakai jas dokter dengan seorang perawat disampingnya. Merasa ada yang memanggilnya, Leeteuk pun menoleh.

                “Kyu.” Serunya bingung saat melihat penampilan kyuhyun yang luar biasa. Luka lebam dimana-mana, dan darah yang mulai mengering. Kyuhyun hanya mengganti seragamnya saja saat pulang sekolah.

                “Kau di bully lagi?” Tanya leeteuk saat selesai mengobati Kyuhyun.

                “Aku yang salah hyung, aku yang membuat baju salah satu diantara mereka kotor.” Jelas Kyuhyun sambil tersenyum kecil. Leeteuk menghela nafas.

                “Lalu mereka membalas mengotori tubuhmu, begitu?” tanyanya retoris.

                “Sudahlah hyung. Terimakasih, aku pulang dulu.”

                “Baiklah hati-hati.” Ucap Leeteuk dibalas anggukan oleh Kyuhyun.

                             *Dephil*
                “Kenapa aku jadi teringat dengannya.” Gumam Kyuhyun lalu berjalan menuju taman rumah sakit berharap bisa bertemu dengan namja manis yang selalu berputar-putar dipikirannya.

                ‘Dia tak ada.’ Pikir Kyuhyun sambil menghela nafas, lalu duduk ditempat yang diduduki namja manis kemarin.

                “Hazh.” Menghela nafas-lagi. Lalu menyandarkan tubuhnya pada pohon besar dibelakangnya.

                “Kau sedang ada masalah?” suara baritone merdu itu mengejutkannya.

                “Mianhae, apa aku mengejutkanmu?” Suara itu terdengar lagi membuatnya mendongak dan menemukan namja manis yang sejak tadi ada difikirannya berdiri tepat disampingnya.

                “Apa aku mengganggu?” Tanya yesung sang namja manis, bingung saat tak mendengar jawaban.

                “e-eh?”Kyuhyun tersadar dari lamunannya.

                “Aniya.”

                “Jinjjayo?” Tanya Yesung memastikan dengan wajah yang benar-benar menggemaskan.

                “N-nde” jawabnya gugup.

                “boleh aku duduk disini?”

                “Tentu saja.”

                “Gomawo.” Ucap yesung sambil tersenyum manis. Kyuhyun merasa dia mendapatkan pemandangan surga, kedua pipinya memanas dengan sendirinya.

                “Ini tempat yang biasa kududuki.” Jelas yesung dengan tatapan lurus kedepan.

                “Mianhae.” Sesal Kyuhyun.

                “Hihihihi, Gwaenchana. Aku senang karena sekarang memiliki teman.” Ucap yesung yang membuat Kyuhyun terkejut.

                “eh? Teman?” beo kyuhyun.

                “Ne, namaku yesung, choi yesung, namamu?” Tanya Kyuhyun tepat dengan pandangan lurus kedepan.

                “N-namaku Kyuhyun. Cho kyuhyun.” Jawab Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah manis yesung.

                “Arraseo Kyuhyun-ssi…”

                “Kyuhyun saja, kurasa lebih baik.” Belum sempat Yesung menyelesaikan kalimatnya Kyuhyun sudah lebih dulu memotongnya. Yesung terkekeh.

                “Baiklah Kyuhyun-ah. Kau mau jadi temanku kan?” Tanya yesung memastikan.

                “tentu saja aku mau Yesung-ssi.” Jawab Kyuhyun semangat. Dia sangat senang jika bisa berteman dengan namja manis disampingnya ini.

                “Yesung saja, kurasa lebih baik.” Ucap Yesung membuat Kyuhyun mengernyit, lalu mereka tertawa bersama.

                Berada disamping Yesung sebentar saja membuat perasaan Kyuhyun nyaman, rasa sakit yang sempat ia rasakan tadi menguap entah kemana.  Namja manis bernama Yesung itu benar-benar membuatnya meras lebih baik.

                Cukup lama mereka berbincang sampai langit berubah semakin sore.

                “Yesung-ah, sudah sore sebaiknya kau kembali kekamarmu.”

                “Kau mau pulang?”

                “Ne, aku ada urusan jam 5 sore ini.”

                “Tapi aku masih ingin disini denganmu kyunnie~” rajuk yesung sambil mempoutkan bibir mungilnya.

                DEG

                Apa Kyuhyun tak salah dengar? Namja manis ini masih ingin bersamanya? Dan, apa tadi yesung memanggilnya ‘Kyunnie’? terdengar sangat manis ditelinganya.

                Selama ini tidak ada yang memanggilnya semanis itu, bahkan eommanya pun tidak pernah. Yesung orang pertama yang memanggilnya seperti itu, dan itu membuatnya terharu.

                “Aku suka panggilan barumu itu sungie.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum lebar.

                “Aku juga suka panggilan barumu itu kyunnie.” Balas Yesung sambil terkekeh, membuat Kyuhyun ikut terkekeh.

                “Tapi kau harus kembali kekamarmu yesung, bagaimana kalau ada yang mencarimu eoh?” ucap Kyuhyun membuat yesung mempoutkan bibirnya-lagi.

                “Aku janji, besok aku akan kesini lagi  untuk menemuimu. Bagaimana?” bujuk Kyuhyun.

                “jinjayo?” tanya Yesung semangat, sepertinya Kyuhyun berhasil.

“Nde.” Jawab Kyuhyun mantap.

“Yaksok?” tanya Yesung lagi sambil menyodorkan jari kelingking kecilnya kesamping tepat didepan hidung mancung Kyuhyun, membuat namja berbibir tebal itu reflek memundurkan kepalanya. Terkekeh kecil lalu menautkan jari kelingkingnya dengan kelingking Yesung.

“Yaksok.” Jawabnya, membuat Yesung tersenyum Puas.

“Baiklah, aku akan kembali kekamar. Tapi sebelum itu…” yesung mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Sebuah handphone.

“Maukah kau berfoto denganku Kyunnie?” tanya Yesung penuh harap.

“M-mwo?” Kyuhyun benar-benar terkejut dengan permintaan Yesung. Berfoto? Dia mau-mau saja berfoto dengan Yesung, sangat senang malah. Tapi penampilannya tidak memungkinkan. Hari ini ia di bully habis-habisan ingat?

“Kau tidak mau ya?” suara Yesung terdengar kecewa.

“Padahal aku ingin mengabadikan moment pertemuan pertama kita. Aku ini kan buta? Ini akan berguna saat aku sudah sembuh dan bisa melihat lagi. Suara Yesung terdengar sedih membuat Kyuhyuh jadi tak tega.

“Hah.- baiklah. Tapi nanti saat kau bisa melihat, jangan terkejut dan menyesal mempunyai teman yang buruk rupa sepertiku.” Ucap Kyuhyun membuat Yesung menggeleng cepat, terlihat sangat imut.

“Aku berjanji.” Ucapnya yakin.

“Baiklah, Jja.” Kyuhyun menatap kearah kamera sambil mencoba untuk tersenyum.

CKREK

“Bagus tidak?” tanya yesung dengan senyum lebarnya.

“Bagus.” Kyuhyun menatap miris wajahnya yang terlihat menyedihkan disamping yesung.

“jinjayo? Gomawo Kyunnie.” Yesung memeluk Kyuhyun sekilas. Kyuhyun? Namja yang sebenarnya tampan itu merasa darahnya berdesir hebat dan jantungnya melompat-lompat saat merasakan pelukan hangat Yesung, walau sesaat, tapi rasa hangat itu masih terasa.

“Kalau begitu sungie kembali dulu ya? Pay pay Kyunnie.” Yesung beranjak dan mulai meninggalkan Kyuhyun yang menatap kepergiannya.

Dengan tatapan aneh,l alu detik berikutnya Kyuhyun tersenyum tulus.

                “Bisakah aku berharap tuhan?” gumamnya.

                             .*Dephil*

                Kyuhyun tersenyum puas menatap hasil masakannya dibantu beberapa maid. Tertata rapi diatas meja makan.

                “semoga eomma menyukai masakanku.” Gumam Kyuhyun sambil terus tersenyum.

                “Apa yang kau lakukan disini?” kyuhyun menoleh, berusaha memulihkan pendengarannya saat mendengar suara dingin itu.

                “Eomma, aku sudah membuatkan eomma makan malam. Apa eomma mau makan sekarang.?” Tanya Kyuhyun antusias.

                “Berhenti melakukan hal aneh, Cho Kyuhyun.”

                “M-mwo?”

                “Ini hanya akan membuat mu terlihat bodoh!” tatapan mrs. Cho benar-benar menusuk.

                “Eom-Eomma.” Lirih Kyuhyun

                “Sudah berapa kali kubilang, jangan memanggilku seperti itu. Terdengar menjijikkan, asal kau tau!”

                “Aku benar-benar malu memiliki anak sepertimu, jadi jangan pernah memanggilku seperti itu lagi.”

                “Eomma malu mempunyai anak sepertiku?” hati Kyuhyun terasa diremas mendengar kalimat itu, matanya terasa memanas.

                “Apa perlu aku mengulangnya?” Tanya mrs. Cho membuat Kyuhyun menggelengkan kepala.

                “Tidak, Kumohon.” Suara lirihnya terdengar meyedihkan.

                Mrs. Cho meninggalkan Kyuhyun yang tengah menatapnya penuh luka. “Tak apa, mungkin eomma sedang banyak fikiran.” Mencoba berfikir positif, mengusap bekas luka dijari tangannya saat memasak tadi, lalu menghela nafas panjang.

                                   *Dephil*

                Pelukan hangat langsung menyapanya saat membuka pintu. Tubuh rampingnya merasakan tangan kekar yang tengah memeluknya semakin erat.

                “Kau ini kemana saja Hm? Hyung mencarimu kemana-mana….” Kekhawatiran begitu ketara di nada bicara siwon.

                “Mianhae Hyung, tadi sungie ada ditaman rumah sakit dengan teman sungie.” Jawab yesung sambil menunduk merasa bersalah karena telah membuat sang hyung khawatir.

                “Teman? Nugu?” wajah tampan siwon mengernyit, bukankah dongsaeng manisnya ini tak mempunyai teman selama dirumah sakit.

                “Ne, hyung. Dia teman baru sungie, orangnya baik dan dia bisa menghibur sungie hyung.” Jelas yesung dengan semangatnya.

                “Sungie, dengarkan hyung. jangan pernah berbicara dengan orang asing, arraseo?”

                “tapi hyung, dia bukan orang asing.” Siwon menghela nafas panjang, dia benar-benar khawatir dengan dongsaeng manisnya ini.

                “Sekarang sungie mandi dulu, setelah itu makan malam. Ok?” siwon membelai rambut halus yesung. Namja manis bermata sipit itu hanya menganggukkan kepalanya, berjalan pelan menuju kamar mandi yang sudah dihafal letaknya.

                ‘Kyunnie kan namja baik.’ Pikir yesung.

                              *Dephil*

Kyuhyun menghela nafas panjang diatas tempat tidurnya, otaknya terasa pusing memikirkan penyebab kenapa eommanya malu mengakuinya sebagai anaknya?

                “Apa karena penampilanku yang culun ini?” gumam Kyuhyun. Selama ini karena penampilannya yang ‘sedikit’ ketinggalan jaman itulah yang membuatnya dibully disekolah.

                “Apa aku harus merubah penampilanku?” tanyanya entah pada siapa. Detik berikutnya, tangan berjari lentik itu menyambar laptop dimeja nakas samping tempat tidurnya.

                Manik caramelnya menatap intens pada gambar-gambar namja berpenampilan fashionable.

                “Aku akan mencobanya besok.” Ucapnya semangat. Kyuhyun benar-benar berharap eommanya mau mengakuinya. Saat akan memejamkan matanya. Secarik kertas disamping bantal tidurnya membuatnya ingat sesuatu.

                “Yesungie~” bibr tebalnya menyunggingkan senyum lembut. Tak pernah terbayang kalau namja manis itu akan menjadi temannya.

                Kyuhyun memegang dadanya. Memikirkan Yesung saja sudah membuatnya berdebar seperti ini. Sebenarnya, ada apa dengannya? Kyuhyun menggigit bibir bawahnya.

                ‘Tuhan, apa aku boleh memiliki perasaan ini?’ tatapan matanya berubah sendu, lalu diciumnya secarik kertas itu. Gambar yang dibuatnya beberapa hari lalu itu terus dipandangnya. “Yeoppo” gumamnya sebelum terlelap.

                                *Dephil*

                Berkali-kali Kyuhyun menghela nafas sambil menatap pantulan dirinya dicermin kamar tidurnya. Sedikit tidak yakin dengan penampilannya hari ini, terasa aneh.

                “Huft, ini bukan gayaku.” Protesnya entah pada siapa. Tapi toh ia tetap memakainya. Dengan perlahan dilangkahkan kaki jenjangnnya ke ruang makan.

                “Selamat pagi eomma.” Suaranya mengecil diakhir kalimat, Mrs. Cho hanya meliriknya lalu beranjak dari tempat duduknya.

                “Pabbo.” Ucap Mrs. Cho saat melewati Kyuhyun, membuat namja muda itu menutup kedua matanya merasakan sakit yang dengan cepat menyerang hatinya.

                Dengan malas ia mendudukkan pantatnya dikursi untuk mulai sarapan dengan tidak selera. Ternyata dia salah, walaupun penampilan anehnya telah berubah sikap eommanya tetap sama bahkan lebih menyiksanya.

                “Tuan muda terlihat tampan dengan tampilan baru ini.” Ahn ahjuma mencoba menghiburnya. Bagaimanapun juga dia merasa kasihan pada tuan mudanya yang selama ini mendapat perlakuan buruk dari ibu kandungnya sendiri.

                “Terima kasih Ahn ahjuma.” Jawab Kyuhyun sambil tersenyum tipis.  Tidak, Kyuhyun tidak ingin pujian dari orang lain, yang ia mau hanyalah pujian dari sang eomma, harapanmu terlalu besar Cho.

                           *Dephil*

                Suasana di Everlasting High School terasa bising dnegan bisikan-bisikan para yeoja tentang penampilan seseorang, siapa lagi kalau bukan Cho Kyuhyun.

                Kacamata tebalnya ia ganti dengan softlens, 2 kancing kemeja atasnya yang dibuka dengan celananya yang tak mengkilap seperti biasanya.

                Penampilan baru dari Cho Kyuhyun benar-benar menggemparkan, tidak ada yang menyangka dibalik gaya nerdnya , ia memiliki wajah yang sangat tampan.

                “Kyuhyun.” Panggil seseorang yang membuat langkahnya terhenti, menoleh dan menemukan donghae sahabatnya yang tengah menatap kagum dirinya.

“Hae-ah, selamat pagi.” Sapanya

“selamat pagi Kyu-ah.” Balas Donghae sambil tersenyum dan tangan kanannya membenarkan letak kacamata yang sedikit bergeser.

“Woah, kau tampan Kyu-ah.” Pujinya.

“Terima kasih.” Kyuhyun membalas senyum Donghae.

“Ada apa sih, kenapa mereka berisik sekali, padahal aku tidak melihat mobil flower boy sekolah.” Tanya Kyuhyun penasaran karena sedari tadi para yeoja berbisik-bisik dan terkadang berteriak.

“Kau tidak tahu?” Tanya Donghae yang jdijawab dengan gelengan oleh Kyuhyun.

“Mereka membicarakanmu, kau terlihat berbeda hari ini. Kau terlihat tampan.” Jelas Donghae.

“Jinja.”

“Nde.” Kuhyun menggaruk rambut belakangnya. ‘padahal hanya perubahan biasa, mereka berlebihan.’ Pikirnya.

“Annyeong Kyuhyun-ssi.” Kyuhyun dan Donghae menoleh, menemukan seorang yeoja cantik berdiri didepan mereka.

“Emm, boleh aku pinjam tugas matematikamu Kyuhyun-ssi. Aku lupa mengerjakannya kemarin.” Pintanya dengan wajah malu-malu yang membuat Kyuhyun dan Donghae bingung.

“Tentu saja.” Kyuhyun mengambil buku didalam tasnya dan memberikannya pada yeon hee.

“Gomawo.” Ucapnya sebelum kembali kebangkunya.

“hei Kyu, tumben sekali sikapnya anggun begitu, biasanya galak.”

“Molla.”

                            *Dephil*

                “Apa ada murid baru?” Tanya Siwon sambil meminum ekspresonya. Saat ini ia danteman-temannya sedang menikmati makan siangnya dikantin.

                “Tidak ada.” Jawab Yunho. “tapi kenapa mereka berisik sekali?”

                “hei Choi, mereka memang selalu berisik.”

                “Tapi mereka lebih berisik daripada biasanya Kangin hyung.” Jelas Siwon.

“Mereka sedang membicarakan Cho Kyuhyun.” Ucap Hangeng, “Apa namja itu  mendapat penghargaan lagi?” Tanya Kangin malas.

“Aniyo, tapi tentang penampilan barunya,”

“Apa belahan rambutnya berpindah ke tengah?” pertanyaan Yoochun sontak membuat Kangin dan Yunho tertawa.

“Molla, tapi yang kudengar. Penampilan barunya ini membuatnya terlihat tampan.”

“Mwo?” teriak Yunho, Kangin dan Yoochun, sedangkan Siwon hanya mengernyit bingung.

“Apa kau bercanda? Cho Kyuhyun terlihat tampan?” Tanya Kangin dengan ekspresi remeh. “Yeon hee juga mengatakan hal yang sama.”

“Yeon hee?” Tanya yoochun memastikan

“Nde, yeojamu itu juga mengatakan kalau Cho Kyuhyun itu tampan.” Kata Hangeng sambil tersenyum miring.

Tangan kanan namja tampan itu terkepal. “Benar-benar cari masalah.” Namja bemarga Park itu hendak pergi menemui Cho Kyuhyun, tapi seseorang memegang tangan kirinya.

“Habiskan dulu makan siangmu, nanti aku akan membantumu untuk ‘bermain’ dengannya.” Ucap Siwon membuat Yoochun mendengus, lalu kembali memakan makanannya dengan kesal.

                           *Dephil*

Cho Kyuhyun sungguh tidak suka dengan kondisi ini. Saat tubuhnya menghantam tembok dengan keras dan seseorang yang mencengkram rahangnya dengan kuat.

“Ach” “penampilanmu lebih baik hari ini, setidaknya tidak membuatku ingin muntah seperti sebelumnya.” Ucap Yoochun dengan ekspresi yang sulit ditebak.

“Apa ss-salahku sunbae?” Tanya Kyuhyun lirih. “Dengar freak! Apa kau begitu bangga dengan penampilan barumu ini, hingga kau berani merayu yeojaku?” Tanya yoochun datar.

“Mm-maksud sunbae apa?” “Lee  Yeon hee, kau menggodanya kan? Asal kau tau, karenamu..” yoochun menekan kening Kyuhyun dengan jari telunjuknya. “..Dia menghindariku hari ini.” Ucap yoochun sebelum meninju perut Kyuhyun tepat diulu hatinya.

Kyuhyun jatuh tersungkur dengan mulut mengeluarkan darah. “Uhuk Uhuk.” Namja bersurai caramel itu merasakan tubuhnya melemas dengan tangan kanannya mencengkram perutnya kuat.

“Kau berlebihan Park, pukuli saja wajahnya.” Ucap Siwon sambil menyandarkan tubuhnya di pintu kelas. “Kau benar, kuhancurkan saja wajah sok gantengnya ini.” Ucap Yoochun menyeringai.

BUGH, BUGH

Park yoochun meninju wajah Kyuhyun membabi buta tak membiarkan namja dibawahnya itu melindungi diri. Setelah puas, meninggalkan Kyuhyun yang sudah tak berdaya setelah sebelumnya menendang kepalanya.

Suasana kelas yang sunyi, membuat siapa saja bisa mendengar suara rintihan Kyuhyun walau begitu lirih. Ia tidak menangis, kejadian ini sudah terlalu biasa untuknya.

Mencoba untuk bangkit dengan susah payah, melangkah meninggalkan kelas dengan tertatih. Dia harus menemui seseorang.

“Kau Datang?” suara merdu dari namja manis itu mau tak mau membuatnya tersenyum kecil.

“Kau Tau?” “Tentu saja aku tau, harum tubuhmu begitu menenangkan.” Kyuhyun mengernyit, ia tak pernaah memakai parfum, walau bingung tapi Kyuhyun hanya diam.

“Kau baru pulang?” “ne, bagaimana kabarmu?” Tanya Kyuhyun sambil menatap wajah manis yesung. “Sudah jauh lebih baik, tapi hyung tak mengijinkanku pulang.” Jawabnya sambil mempoutkan bibirnya.

“Kau punya Hyung?” “Hum, dia 2 tahun lebih tua dariku dan dia sangat tampan.” Jelas yesung dengan senyum manis. “Dan kau sangat manis Sungie.”

BLUSH

Perkataan Kyuhyun sontak membuat merona kedua pipi chubbynya yang terasa panas. Yesung menundukkan kepalanya, merasa malu tanpa sebab.

“Wae? Kau sakit?” Tanya Kuhyun saat melihat Yesung menundukkan wajahnya, wajah manis itu juga terlihat merah.

“A-aniya.” Yesung menggeleng kecil. “Kau gugup?” Tanya Kyuhyun saat melihat jemari Yesung saling bertaut. “Ung.-“ Yesung bingung harus menjawab apa.

“Hei, ternyata kau punya jari yang kecil ya? Lucu sekali.” Ucap Kyuhyun sambil memegang tangan Yesung. “Memang jariku kecil, tapi ini lebih baikkan daripada sungie tidak punya jari?” Tanya Yesung dengan ekspresi polos yang membuat Kyuhyun tergelak.

“Hum.- kau benar.” Jawab Kyuhyun sambil mengelus tangan Yesung . Bisa namja Cho itu rasakan betapa halusnya kulit namja berwajah baby face itu.

Hening tidak ada yang bersuara baik Kyuhyun ataupun Yseung memilih untuk diam hanya semilir angin musim gugur yang terdengar. Hawa dingin begitu terasa, membuat yesung sedikit menggigil.

“Boleh aku memelukmu?” Tanya Kyuhyun hati-hati. “eh?” Yesung mengangguk ragu, dengan perlahan Kyuhyun membawa tubuh Yesung yang lebih kecil kedalam dekapannya.

DEG DEG

Yesung merasa jantungnya berdebar kencang saat sepasang lengan membawanya dalam dekapan yang terasa begitu posesive. Wajahnya kembali memanas, tapi tidak Yesung pungkiri. Kalau tubuhnya terasa hangat dan nyaman.

Begitu pula dengan Kyuhyun, namja dengan tinggi 180cm itu merasa detak jantungnya 2 kali lebih cepat saat kedua lengannya memeluk tubuh ramping yang begitu pas dalam dekapannya. Menyandarkan kepala Yesung didada bidangnya, tak peduli apakah namja manis itu bisa mendengar detak jantungnya yang berdebar-debar keras.

“Hangat.” Gumam Yesung yang masih bisa didengar Kyuhyun.

“Kau Suka?” Tanya Kyuhyun, dan bisa namja Cho itu rasakan kalau namja manis itu mengangguk dan semakin menyamankan posisinya. Lebih melesakkan kepalanya pada dada bidangnya.

Yesung menghirup aroma maskulin ditubuh Kyuhyun, aroma yang terasa menenangkan. Tersenyum sambil memejamkan kedua mata sipitnya.

Baik Yesung maupun Kyuhyun menyadarinya, menyadari perasaan lain yang muncul dihati mereka. Perasaan asing yang entah mengapa terasa begitu menenangkan.

                          *Dephil*

“Yesungie, sepertinya aku harus pergi sekarang.” Kata Kyuhyun memecah keheningan. Yesung mempoutkan bibirnya, dengan tak rela melepas pelukannya.

“Kau akan pergi?” tanya Yesung lirih. “Ne, sudah sore. Besok aku akan kesini lagi.” Mendengar ucapan Kyuhyun membuat si manis Choi tersenyum.

“jinjayo?” “nde.” Kyuhyun beranjak dari tempat duduknya tapi sebuah lengan dengan jemari kecil menghalanginya. “Kau lupa sesuatu Kyunnie.”

Kyuhyun mengernyit, apa yang dilupakannya? Sebelah alis tebalnya terangkat saat melihat Yesung mengeluarkan Handphone disaku bajunya.

“Bukankah kita sudah berfoto kemarin?” tanya Kyuhyun heran. “Sungie ingin kita berfoto setiap bertemu kyunnie.” Jelas yesung dengan senyum lima jarinya.

“T-tapi.-“ “Jja, duduk disini Kyunnie.” Yesung menepuk tempat kosong disebelah kirinya, dan dengan setengah hati Kyuhyun menurutinya. Mencoba tersenyum didepan kamera

CKREK

“Bagus, em.- aku pergi dulu ya sungie.”

“Nde, hati-hati Kyunnie.”

                            *Dephil*

Kyuhyun memasuki rumahnya, diruang tamu terlihat sang eomma sedang bersama 2 orang yeoja seumuran dengan eommanya.

“Kyuhyun pulang.” Serunya membuat 3 pasang mata menatapnya. “eh? Nugu?” tanyayeoja dengan rambut sebahu. “Aegya mu kah?” “m-mwo? Mana mungkin, lihat penampilannya seperti berandal saja, mana mungkin dia anakku, jawab mrs. Cho dengan gugup.

Kyuhyun merasa hatinya dihantam benda keras mendengar jawaban sang eomma. “Dan lagi, aku kan tidak punya anak.” Lanjut Mrs. Cho membuat Kyuhyun menatapnya tak percaya. Kedua kakinya terasa lemas, dadanya terasa nyeri dan sesak.

Membungkukkan badan lalu kaki jenjangnya melangkah pelan menuju kamarnya. Kepalanya terus menunduk untuk menyembunyikan matanya yang terus terasa panas.

                             *Dephil*

“Yesungie.” Teriak Kyuhyun saat melihat Yesung duduk menungguinya. Yesung yang mendengar suara Kyuhyun sontak berdiri dari duduknya, tersenyum dan melambaikan tangannya.

Kyuhyun tertawa kecil saat melihat kelakuan Yesung,  namja tampan itu berdiri disebelah kiri namja bermata sipit itu, tapi kenapa namja berpipi chubby itu tersenyum dan melambai kearah belakang, yang jelas-jelas sebuah pohon.

Perlahan namja berbibir tebal  itu mendekati yesung, tersenyum lembut saat melihat yesung masih melambai padanya atau pohon?

“Aku ada disini Yesungie.” Bisiknya ditelinga kanan Yesung, sontak membuat Yesung terkejut lalu menghadap kearahnya.

DEG

Saat ini jarak wajah mereka kurang dari 5 cm, membuat Kyuhyun bisa merasakan hembusan nafas yesung yang beraroma vanilla.

“hihihihi.. salah ya?” tanya Yesung membuat Kyuhyun memejamkan kedua matanya, pipinya terasa hangat karena nafas hangat yesung menerpa wajahnya.

Kyuhyun memundurkan wajhnya membuat posisi intim itu berakhir, menghela nafas pelan lalu tersenyum.

“Gwaenchana, kau sudah lama menunggu.” Si manis menggeleng imut. “tidak juga.” “Mianhae, tadi aku harus mengambil ini jadi aku telat.” Jelas Kyuhyun membuat Yesung mengernyit.

“Mengambil apa?” tanya Yesung bingung. Hei, dia tidak bisa melihat ingat? Kyuhyun menepuk keningnya “ aku memenangkan juara 1 lomba matematika dan aku harus mengambil pialanya.” Jelas Kyuhyun sambil menuntun tangan Yesung untuk menyentuh pialanya.

“Woaahhh, kau hebat Kyunnie. Chukkae.”  Ucap Yesung dengan wajah berbinar-binar, tangannya meraba-raba piala Kyuhyun. “Ne, gomawo.” Kyuhyun tersenyum mendengar pujian Yesung.

Tangan seputih susu itu meraba-raba piala Kyuhyun dengan senyum manis. “Eomma mu pasti bangga Kyunnie.” Senyum diwajah Kyuhyun memudar, mrs. Cho tidak pernah peduli padanya. Walaupun mungkin saat ia pergi, mrs. Cho tidak akan peduli.

“Kyu?” “eh?” lamunannya tersadar saat tangan halus Yesung menyentuh pipi kirinya. “Gwaenchana?” Kyuhyun bisa merasakan nada khawatir disuara Yesung.

“Nan gwaenchana sungie.” Jawabnya sambil memejamkan kedua matanya. Menikmati ketika jari kecil nan halus itu membelai pipinya.

Perlaha Yesung mengangkat tangan kirinya untuk menyentuh pipi kanan Kyuhyun. Dengan halus kedua tangannya membelai setiap lekuk wajah berkulit putuj pucat itu.

“Kau tampan Kyu.” Bisiknya. Kyuhyun hanya diam tak menolak saat namja disampingnya itu membelai wajahnya. “Kulitmu juga halus.” Ucapnya lagi.

“Yang halus itu tanganmu Yesungie.” Kyuhyun terkekeh saat Yesung mengernyit , terlihat sangat menggemaskan. “jinjjayo?” “ne.”

Kyuhyun benar-benar bersyukur hari ini dia ‘Baik-baik saja’ karena kalau sampai dia babak belur entah apa yang akan Yesung katakana padanya.

“em, sungie. Aku harus pulang sekarang, aku ingin cepat memberitahukan hal ini pada eommaku.” Yesung tersenyum. “nde, pasti beliau sangat senang.” Kyuhyun mengaangguk ragu.

“Jja Kyu kita berfoto, peganglah pialamu ne?” “arraseo.” Kyuhyun memegang piala ditangan kanannya, bibirnya menyunggingkan senyum lebar.

                           *Dephil*

Changmin melangkahkan kakinya dijalan yang cukup sepi. Sesekali bibirnya menggerutu saat mengingat Siwon namja chingunya sibuk dengan para Yeoja penggemarnya.

“Hei bocah, serahkan uangmu!” tiba-tiba 3 orang ahjussi berbaadan besar menghadang jalannya. “Nugu-ya?” tanya Changmin takut-takut. Hei, dia bahkan belum genap 18 tahun walaupun badannya tinggi menjulang.

“Cukup serahkan uangmu dan kau akan selamat bocah!” bentaknya membuat tubuh Changmin bergetar. “T-tasku tertinggal dimobil.” Jawabnya lirih.

“Cih, alasan.”

                BUGH

Tubuh ramping changmin tersungkur saat ahjussi bertato naga memukulnya dengan kuat, bibirnya mengeluarkan darah.

Kyuhyun yang saat itu berjalan santai, melihat kejadian Changmin dipalak dan dipukul. Otak jeniusnya mencoba berfikir keras, bagaimana cara untuk menolong sunbae manisnya itu.

Dengan tergesa Kyuhyun mengeluarkan Handphone dari saku celananya, memutar nada sirine polisi.

NIUE NIUE NIUE               (Anggap nada sirine polisi -_-“)

“Polisi, Ayo pergi.” Ketiga ahjussi berbadan besar itu hendak memukul Changmin lagi.

“Hya, polisi tolong disini ada perampokan.” Teriak Kyuhyun mengurungkan ahjussi preman itu . dirinya tertawa kecil saat melihat 3 preman itu berlari terbirit-birit.

“Gwaenchana?” tanyanya sambil menghampiri Changmin, namja dengan mata bambi itu menggeleng pelan. “Ssshhh, perih.” Gumamnya.

“Bersihkan dengan ini sunbae.” Kyuhyun menyodorkan sapu tangan putihnya.

“Apa yang kalian lakukan? Mendengar orang berteriak, Kyuhyun menolehkan kepalanya kebelakang. Bisa dilihatnya siwon berdiri dengan nafas memburu, dengan tatapan matanya yang sangat tajam.

BUGH

“Apa yang kau lakukan dengan namja chinguku freak!” “Ss-sunbae salah faham.” Ucap Kyuhyun sambil memegang tangan kiri Siwon yang kini mencengkram kerah kemejanya.

“Dasar Brengsek! Mati kau!” Siwon memukul Kyuhyun dengan brutal. “Choi siwon. Apa yang kau laukan, berhenti.” Teriak Changmin tapi tak dihiraukan oleh Siwon

BUGH

Kyuhyun jatuh tersungkur dikaki Siwon. Namja tampan berdimple smile itu mengambil piala Kyuhyun. “j-jangaann, jebbal.” Ucap Kyuhyun lirih sambil mencoba menggapai pialanya.

PRANG

Kedua manik caramel itu melebar saat melihat siwon melempar pialanya hingga menjadi 2 bagian. Piala yang didapatkannya dengan susah payah untuk sang ibu itu kini telah hancur.

Siwon hendak menginjak perut Kyuhyun, tapi Changmin tiba-tiba berdiri di depan Kyuhyun dengan membentangkan kedua tangannya. “Pukul saja aku Choi siwon.” Desisnya.

Namja bertubuh atletis itu mengacak surainya frustasi. “Menyingkir min, aku akan membunuhnya.” “jangan lagi menyentuhnya, dia ini penyelamatku.” Ucap Changmin membuat kedua obsidian Siwon melebar.

“M-mwo?” “Dia yang sudah menolongku dari ketiga preman yang sudah memukulku tadi . dia lebih berguna daripada dirimu Choi. Dasar namja chingu tidak berguna.” Ucap Changmin sadis.

“Baby, aku mengkhawatikanmu dari tadi kenapa kau pergi begitu saja aku mengkhawatirkanmu.” Jelas Siwon. “Mwo?! Mengkhawatirkanku dengan cara tertawa dengan para yeoja sialan itu eoh?”  tanya Changmin sarkartis

“Aku..”

“Cho kyuhyun-ssi, ayo kuantar pulang.” Changmin meraih tangan Kyuhyun tapi segera ditepis oleh Siwon. “Kau pulang denganku.” Ucap Siwon dengan penuh penekanan.  Diseretnya tangan Changmin, tak peduli saat namja bersuara tinggi itu memberontak atau merintih karena cengkramannya terlalu kuat itu yang meninggalkan Kyuhyun yang tengah menatap nanar pialanya.

“Eomma, eottokhe?” gumamnya.

                                *Dephil*

Kyuhyun hendak membuka pintu rumahnya, tapi pintu itu telah terlebih dahulu terbuka, menampilkan sosok eommanya yang tengah menatap tajam kearahnya.

“Eom-eomma, Kyu pulang.” Ucapnya lirih. Mrs. Cho menatap kedua tangan Kyuhyun yang tengah menggenggam sesuatu dan Kyuhyun menyadarinya.

“I-ini untuk eomma, Kyuhyun berhasil menjadi juara 1 lomba matematika musim ini.” Kyuhyun menyodorkan pialanya yang terbelah 2. “Tapi mianhae eomma, pialanya ru….”

“Sudah berapa kali kubilang jangan melakukan hal aneh Cho kyuhyun, kau terliaht menjijikkan.” Kyuhyun mencoba untuk tersenyum.

“Kyu mendapatkan ini untuk eomma.”

“Kau membuatku muak.” Mrs. Cho berjalan melewati Kyuhyun dan menyenggol tangan Kyuhyun yang tengah membawa piala hingga piala itu terjatuh.

Kyuhyun menundukkan kepala melihat pialanya, piala yang didapatnya dengan susah payah. Bibir tebalnya tersenyum miris melihat beberapa bagian dari pialanya mengotori lantai.

“Gwaenchana, eomma pasti tidak sengaja.” Gumamnya lalu mengumpulkan pecahan pialanya.

                              *Dephil*

Wajah manis Yesung mengernyit, saat sang Hyung diam tak bicara. Dia yakin sang Hyung masih ada disampingnya karena namja manis itu masih bisa mencium aroma parfum yang biasa dipakai namja berkulit tan itu.

“Hyung, gwaenchana?”Siwon menghela nafas panjang , sepertinya ia membuat dongsaeng kesayangannya itu khawatir . “jinja.” “nde, yesungie baby.” Siwon mencubit gemas pipi chubby yesung membuat sang empunya mempoutkan bibirnya.

“em, hyung ada masalah dengan Minnie hyung nde?” tanya yesung tepat sasaran. Siwon tersenyum kecil. “hanya salah faham, biasa.” Jelasnya membuat yesung mengangguk-angguk lucu.

CKLEK,

“Yesungie..” suara itu terdengar familiar. “eomma.” Ucap Yesung sambil tersenyum manis. Detik berikutnya bisa dirasakan sang eomma memeluknya.

“Eomma, bogoshipo.” Ucapnya manja. “Nado, bogoshippo baby.” Balas mrs. Choi. “yesungie tidak rindu daddy eoh?” “eh?” yesung mengernyit. “Daddy dimana?” Mr. Choi mendekati putra bungsunya.

“Bogoshipo-ya daddy.” Yesung memeluk sang daddy saat namja yang menjadi ayah kandungnya  itu memegang lengannya. “Nado chagi.” Balas mr. choi “satu minggu tak bertemu kenapa pipimu makin chubby eoh?”pertanyaan mr. choi membuat mrs . choi  dan Siwon tertawa sedangkan Yesung mempoutkan bibrnya.

“Siwon hyung slalu mencubitnya daddy, jadinya makin melar.” Adunya membuat semua orang diruangan itu tertawa. “Salah sendiri jadi anak manis.” ledekan Siwon membuat Yesung mengembungkan pipi chubbynya.

“eomma, siwon hyung menyebalkan.” Lapor Yesung pada sang eomma. “sudah-sudah, siwon kau ini berhentilah menggoda donsaengmu.” Tegur  Mr. choi membuat yesung menjulurkan lidahnya pada siwon

“hei baby, hyungmu yang tampan ini ada disini.” Ucap siwon yang melihat Yesung salah arah saat meledeknya. “Siwonnie..” “ne, mianhae eomma.” Ucap namja tampan itu saat sang eomma mendeathglarenya.

“Yesungie, eomma punya sesuatu untukmu.” “Mwo-ya?” tanya Yesung antusias. Mrs. Choi memasangkan kalung berbandul kura-kura dileher Yesung.

Yesung membelai kalung  dilehernya. “Kura-kura?” “ne, kau suka?” tanya mrs. Choi yang dijawab anggukan antusias dari yesung. “Gomawo eomma, saranghae.” Yesung memeluk eommanya manja.

                              *Dephil*

Kyuhyun berjalan santai sambil melihat beberapa kendaraan berlalu lalang. Namun manik caramelnya menemukan boneka kura-kura berwarna hijau ditoko boneka sebrang jalan.

‘Yesung pasti suka dengan boneka itu.’ Pikir Kyuhyun, lalu masuk kedalam took boneka itu.

                              *Dephil*

Yesung menunggu Kyuhyun ditaman rumah sakit sambil tersenyum manis. Entah kenapa dia begitu merindukan Kuhyun, namja yang beberapa hari ini menemaninya.

“Yesungie” ucap Kyuhyun membuat Yesung terkejut. “Ah, mianhae. Apa aku mengagetkanmu?” sesal Kyuhyun membuat Yesung tersenyum. “Ne, gwaenchana.”

“Kalungmu bagus Sungie.” “Jinjayo, Gomawo.” Yesung tesenyum mendengar pujian Kyuhyun. “Kau suka kura-kuara?” yesung mengangguk. “Ne, kura-kura itu unik dan Lucu.” Jawab Yesung sambil terkekeh, kyuhyun tersenyum.

“Aku punya sesuatu untukmu.” Yesung mengerjap bingung. “ tada..” Kyuhyun menyerahkan boneka kura-kura yang tadi dibelinya kepada Yesung. “Boneka?” tanya Yesung saat tangannya menyentuh benda pemberian Kyuhyun. “Nde, boneka kura-kura. Kau suka?” “jinjayo? Tentu saja aku suka, gomawo kyunnire.” Yesung tersenyum manis lalu memeluk boneka kura-kura pemberian Kyuhyun. Namja bersurai caramel itu tersenyum dan menepuk pelan kepala yesung gemas.

“Aku senang setelah kemarin eomma memberiku hadiah kalung ini..” Yesung menyentuh kalungnya. “..lalu sekarang Kyunnie memberiku boneka kura-kura ini.” Jelas Yesung membuat Kyuhyun termenung. “Eomma.” Gumamnya.

“Ah, iya Kyunnie. Bagaimana dengan eomma mu? Apa beliau senang dengan pialamu kemarin.” Tanya Yesung tanpa tau perubahan ekspresi Kyuhyun.

“Emm, eommaku senang.” Jawabnya singkat, dadanya terasa sesak mengingat kelakuan eommanya malam itu. “tentu saja, dia pasti bangga mempunyai putra yang jenius seperti kyunnie.” Yesung tersenyum lebar.

“Yesungie.” “Huh? Siwonnie hyung?” Kyuhyun terkejut melihat kedatangan Siwon sunbaenya, Siwon menatap tajam Kyuhyun.

“Yesungie, kembalilah kekamar. eomma mencarimu.” Ucap siwon pada dongsaengnya. “Tapi..” “Suster park, tolong antar dongsaengku kekamarnya.” Yesung mempoutkan Bibirnya.

“Biarkan Sungie berfoto dengan Kyunnie dulu hyung, jja Kyunnie.” Kyuhyun tersenyum canggung. “Sudah, pergilah kekamarmu.” Ucap Siwon. “Nde hyung, pai pai Kyunnie.”

Kini tinggallah Siwon dan Kyuhyun yang diselimuti keheningan. Kyuhyun tak berani menatap Siwon yang kini menatapnya tajam.

“Bagaimana kau bisa mengenal Dongsaengku?” tanya Siwon to the point. “eem..” “jauhi dia.” Potong Siwon sebelum Kyuhyun menyelesaikan kalimatnya. “T-tapi..” “Kau menyukainya kan? Choi Yesung?” pertanyaan Siwon membuat Kyuhyun terkejut, bagaimana sunbaenya itu bisa tau?

“Aku bukan orang bodoh freak! Dan kau tidak usah mengelak, tatapan matamu mengatakan semuanya.” Siwon berdiri dari duduknya. “Jika kau masih mendekatinya, aku akan membunuhmu!” kata Siwon sebelum meningggalkan Kyuhyun yang terpaku mendengar ucapannya.

                           *Dephil*

                “Baby, kau sudah berapa lama mengenal namja itu?” tanya Siwon, saat ini mereka berada dikamar Yesung. “Maksud hyung, Kyunnie?” tanya Yesung memastikan. “Apa hubunganmu dengannya, kenapa panggilanmu untuknya terdengar sangat manis eoh?”

“Dia teman Sungie hyung, orangnya baik sekali.” Jelas Yesung dengan semangat. “Dia slalu menemani Sungie ditaman saat Sungie sendiriran,” Yesung tersenyum manis.

“Kau mencintainya?” tanya siwon membuat Yesung salah tingkah. “Hyung bicara apa?” tanya Yesung lirih. “Sudahlah, lebih baik Sungie tidur, sudah malam.” “Ne, jaljayo hyung.” “Jaljayo.” Yesung memejamkan matanya, tertidur dalam dekapan hangat Siwon.

‘hangatnya sama, nyamannya juga sama. Tapi kenapa tidak berdebar seperti saat bersama Kyunnie? Apa itu artinya aku jatuh cinta pada Kyunnie?’ pikir Yesung dengan bibir kissablenya yang tersenyum lembut.

Siwon mengusap pipi Chubby Yesung yang entah karena apa memerah, dongsaengnya itu juga tersenyum dalam tidurnya. ‘apa kau benar-benar menyukainya sungie?’ siwon mengecup pucuk kepala Yesung lalu ikut memejamkan kedua matanya.

                          *Dephil*

Mrs. Cho memasuki rumahnya dengan langkah gontai, pekerjaannya benar-benar menumpuk hari ini. Kyuhyun yang dari tadi menunggui sang eomma pulang berdiri menghampiri sang eomma.

“Eomma sudah pulang?” Mrs. Cho mengabaikan pertanyaan Kyuhyun . “Apa eomma lapar? Eomma sudah makan malam?” “tidak bisakah kau diam saja Cho kyuhyun.” Senyum diwajah Kyuhyun memudar.

“Tak bisakah kau pergi saja, aku tak pernah menganggapmu sebagai putraku bukankah kau tau itu?”kyuhyun memejamkan matanya.mencoba menenangkan hatinya yang berdenyut nyeri mendengar perkataan eommanya.

“apa yangmembuat eomma begitu membenciku?” pertanyaan itu sukses meluncur keluar dari bibirnya. Menghela nafas pelan untuk mempersiapkan hati dan perasaannya mendengar jawaban sang eomma.

“Kau mau tau? Aku tak pernah menginginkanmu!” desis Mrs. Cho. “Appamu, appamu itu sudah memperkosaku dan membuatku hamil. Aku tidak pernah mencintainya karena dia telah merebut masa depanku. Tapi, tapi disaat aku sudah membuka hati dan mencintainya dia pergi meninggalkanku untuk selamanya dan itu karena dirimu.” Teriak Mrs. Cho.

Kyuhyun mematung ditempatnya berdiri tak pernah terpikir olehnya kalau ternyata dialah yang telah membuat eommanya terpisah dengan sang appa.

Mendengar penjelasan sang eomma membuat Kyuhyun sulit bernafas, tiap detakan jantungnya terasa menyakitkan dirinya sudah tak tahan dengan perasaan ini.

“Apa yang harus aku lakukan agar eomma berhenti membenciku?” tanya Kyuhyun. Tatapan matanya sarat akan luka dan kecewa.

“Pergi dan jangan pernah kembali.” Ucap Mrs. Cho dingin. Kyuhyun menghembuskan nafas panjang. “Arraseo, tapi bisakah eomma mengantarku untuk terakhir kalinya?” pinta Kyuhyun.

“Aku tak bisa, ada acara yang lebih penting daripada mengurusimu.” Ucap Mrs. Cho lalu melangkah menuju kamarnya. “arra, Kyu mengerti. Jaljayo eomma.”

Kyuhyun menatap miris lantai yang dipijaknya, apa keputusannya sudah benar?

‘Tuhan yakinkan aku kalau apa yang aku lakukan ini benar.’ Gumamnya.

                           *Dephil*

Kyuhyun menghampiri Siwon yang tengah makan siang dikantin dengan teman-temannya. Kaki jenjangnya melangkah tanpa ragu menuju tempat para pangeran sekolah itu.

“Hei, kita kedatangan tamu tak diundang.” Ucap Yunho seraya menatap remeh kearah Kyuhyun. “Siwon sunbae, bisa kita berbicara sebentar?” matanya menatap dalam mata Siwon.

“kau pikir kau siapa? Mau menantang kami?” Kangin hendak memukul Kyuhyun tapi segera dihentikan oleh Siwon. “Biarkan saja dia ada urusan denganku.” Siwon berdiri dari duduknya.

Kyuhyun menatap Siwon seolah mengatakan ‘ikut saya sunbae’ Siwon mengangguk lalu mengikuti langkah Kyuhyun menuju taman belakang sekolah.

Kyuhyun menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap Siwon. “ini tentang Choi Yesung.” Ucap Kyuhyun Langsung. Siwon tidak terlalu terkejut, karena ia sudah menduga hal ini.

“Apa maumu?” tanya Siwon dingin. “Bisakah sunbae mengijinkan saya untuk bertemu dengan Choi yesung.” Ucap Kyuhyun mantap. “Bu..” “Untuk yang terakhir kalinya.” Potong Kyuhyun saat Siwon akan Protes.

“Mwo?” tanya Siwon heran. “jebal sunbae, setelah itu saya berjanji tidak akan menemui Yesung lagi.” Siwon bisa merasakan kesungguhan dinada bicara Kyuhyun.

“Apa yang membuatmu begitu ingin menemuinya?” “karena saya ingin memberikan mata saya untuknya sunbaenim.” Jawab Kyuhyun cepat membuat kedua obsidian Siwon melebar.

“Kau jangan bercanda freak!” Siwon mencoba untuk tetap tenang. “Saya tidak bercanda sunbae, saya akan memberikan mata saya unyuk Choi yesung jika sunbae mengijinkan saya untuk bertemu dengannya untuk yang terakhir kali.” Suara Kyuhyun terdengar Lirih diakhir.

“Kau tau aku tidak bodoh! Seorang pendonor kornea mata harus meninggal terlebih dahulu.” “Bukankah saya sudah bilang untuk yang terakhir kali.” Siwon terdiam saat otaknya bisa mencerna maksud Kyuhyun namja tampan itu terkejut.

“K-kau gila?” “Aniyo sunbae, saya mohon ijinkan saya.” Siwon melihat ekspresi lelah diwajah Kyuhyun, entah apa yang terjadi pada namja nerd itu hingga kelakuannya jadi aneh seperti ini.

                            *Dephil*

“Kyunnie, tumben sekali menemui Sungie jam segini. Kyunnie pasti sedang bolos eoh?” tanya Yesung yang merasa heran, biasanya Kyuhyun akan menemuinya jam 3 sore sampai jam 5 sore. Tapi sekarang bahkan belum waktunya untuk makan siang.

“Aku hanya merindukanmu Yesungie.” Jawab Kyuhyun sambil memandang lekat wajah manis yesungnya.

Yesung menundukkan kepalanya, merasa malu atas perkataan Kyuhyun. Jemari kecilnya sedang bertautan tanda bahwa ia sedang gugup saat ini.

“Aku akan menyanyikan sebuah lagu untukmu yesungie. Lagu yang kuciptakan sendiri, khusus untukmu.” “Jinjayo” “hm, kau mau mendengarnya?” tanya Kyuhyun yang dijawab dengan anggukan oleh Yesung. “Jja, nyanyikan lagunya Kyunnie.” Pinta Yesung. Kyuhyun Tersenyum Kecil lalu mulai menyanyikan lagunya.

PLAY > SUPER JUNIOR – THANK YOU

“Woaahhh, suaramu bagus sekali Kyunnie.” Puji Yesung saat mendengar suara bass Kyuhyun yang sangat merdu. “Gomawo, apa kau menyukai lagunya?” “tentu saja, lagu indah tapi terdengar sedih.” Ucap Yesung, Kyuhyun hanya diam tak bersuara.

Mereka terlarut dalam fikiran masing-masing. Yesung merasa ada yang berbeda dengan Kyuhyun Hari ini. “Kau tak apa kan Kyunnie.?” “Tentu saja aku baik-baik saja.” Jawab Kyuhyun cepat.

“Kau berbeda hari ini.” Lirih Yesung membuat Kyuhyun terdiam. “Ada yang ingin kulakukan, tapi berjanjilah kalau kau takkan marah.” Yesung mengangguk ragu,

CHUP~

Kyuhyun  mencium bibir Yesung, hanya ciuman lembut tanpa nafsu. Yesung benar-beanr terkejut saat merasakan bernda lembut tak bertulang itu menempel dibibirnya, terasa manis, dan dia menyukainya.

Perlahan Kyuhyun melepas ciumannya, bisa dilihat wajah Yesung memerah terlihat semakin manis. “Aku mencintaimu Choi Yesung.” Ucap Kyuhyun mantap.

Namja manis itu merasa wajahnya sudah tak bisa lebih merah dari ini. Memundurkan kepalanya, dia benar-benar gugup saat ini.

“Percayalah aku akan selalu ada dihatimu.” Ucap Kyuhyun lalu mencium kening Yesung lembut, membuat Yesung harus memejamkan matanya menikmati sentuhan Kyuhyun.

“Kau percaya padaku kan?”Yesung menganggukkan kepalanya membuat Kyuhyun tersenyum, dipeluknya tubuh namja manis itu.

“Aku, aku juga mencintaimu Kyu.” Jawab Yesung lalu menyembunyikan wajahnya didada bidang Kyuhyun, Kyuhyun tersenyum lembut matanya terpejam merasakan butiran Kristal itu jatuh dari matanya. ‘jaga dia tuhan, jaga malaikatku ini.’ Pintanya dalam hai.

Lima menit berlalu hingga Kyuhyun bisa mendengar deru nafas teratur dari hidung yesung. Malaikat manisnya itu telah tertidur, diangkatnya tubuh Yesung bridal style.

“Dimana kamarnya?” tanyanya pada Siwon. “Ikuti aku.” Ucap Siwon datar. Namja bertubuh atletis itu sedari tadi melihat percakapan Kyusung dan otomatis siwon juga mekihat adegan ciuman Kyusung tadi.

Dengan perlahan Kyuhyun membaringkan tubuh ramping Yesung diatas tempat tidur rumah sakit. Mencium kening Yesung sekilas, setelah itu menghampiri Siwon.

“Gomawo sunbaenim, sekarang saya akan menepati janji saya tadi.” Kyuhyun membungkuk sekilas dihadapan Siwon lalu berjalan meninggalkan namja bermarga Choi itu.

“Kenapa kau melakukan ini?” tanya Siwon membuat langkah Kyuhyun terhenti. Tanpa membalik tubuhnya, kyuhyun menjawab “Karena eommaku yang memintanya dan soal Yesung..” “..aku ingin membahagiakannya disisa waktuku.” Jawabnya lalu kembali melangkah meninggalkan Choi siwon yang menatap miris punggungnya.

“Aku akan mengantarmu sampai depan.” Sedikit belari untuk menyamakan langkahnya dengan namja yang sering dipanggilnya ‘freak’ itu.

“Gamsahamnida sunbae.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum, dan untuk pertama kalinya seorang Choi siwon mau membalas senyumannya. “Ne, cheonma.”

Kyuhyun mengulurkan tangannya yang mengenggam sebuah surat. “em.. tolong berikan ini pada Yesung saat ia bisa melihat.” Cukup lama siwon memandang surat itu sampai akhirnya memutuskan untuk mengambilnya.

“Lalu bagaimana kau melakukannya?” Kyuhyun tersenyum lelah. “sebaiknya sunbae masuk.” Walau penasaran, tapi toh Siwon menurutinya.

BRAKK

Siwon yang baru beberapa langkah memasuki pintu rumah sakit terpaku mendengar suara debuman keras. Bagai slow motion, perlahan Siwon menolehkan kepalanya dan seketika itu matanya melebar.

Tubuh Kyuhyun terkapar ditengah jalan dengan bersimbah darah . sekuat tenaga siwon menghampiri tubuh tak berdaya itu. “Kyuhyun-ah?” suara tercekat, Siwon berlutut di sebelah tubuh lemah Kyuhyun.

Cho Kyuhyun tersenyum kecil saat mendengar Siwon memanggil namanya untuk yang pertama kalinya. Setetes air mata jatuh dari manic caramel pemuda bermarga cho itu sebelum memejamkan mata untuk teralhir kalinya.

“Pemuda ini tak melihat jalan saat menyebrang.” Ucap seorang yeoja dari sekerumunan orang yang melihat kecelakaan itu.

“Kenapa kalian diam saja, bantu aku!” teriak Siwon kalut, dengan dibantu beberapa orang, Siwon membopong tubuh tak bernyawa Kyuhyun memasuki Rumah sakit.

.                           *Dephil*

Yesung membuka matanya perlahan, dedaunan musim gugur menemaninya dalam sunyi. Duduk sendiri ditaman rumah sakit dengan sebuah boneka kura-kura dipangkuannya.

Hai Yesungie,

Bagaimana kabarmu? Apa sekarang kau sudah bisa melihat?

Aku harap begitu…

Mianhae, aku tak bisa mewujudkan keinginanmu untuk menjadi orang pertama yang kau lihat

Yesungie, aku takut saat kau bisa melihat dan menatapku, kau akan lari karena wajahku sungguh buruk rupa

Itu sebabnya aku selalu enggan untuk berfoto denganmu

Kau tahu, aku sudah jatuh cinta padamu bahkan sebelum aku tahu namamu

Karena aku takut tak bisa melihatmu lagi, aku menggambarmu di secarik kertas.

Tak terlalu bagus memang tapi wajah mu tetap terlihat manis dan cantik^^

Aku mencintaimu Yesungie, jeongmal saranghaeyo.

Yesung membuka lipatan kertas yang tersisa didalam amplop berwarna baby blue itu dan seketika air matanya terjatuh. Sebuah lukisan dirinya duduk seperti saat ini.

“Ini bahkan sangat indah.” Gumamnya dengan suara bergetar. “Hiks, nado saranghaeyo kyuhyunnie.” Yesung tersenyum lalu menghapus air matanya. “Aku akan menjaga matamu ini Kyunnie, aku berjanji. Terima kasih.” Yesung tersenyum lembut sambil memejamkan matanya lalu menengadahkan wajahnya kelangit.

Semilir angin musim gugur membuat rambutnya bergoyang membawa kenangan masa lalu dan memberikan lembaran baru untuk hidupnya.

                            *Dephil*

Eomma,

Ini Cho kyuhyun putramu..

Kau tahu eomma, aku selalu iri melihat teman-temanku menceritakan betapa eomma mereka sangat menyayangi mereka.

Ah, mereka bukan temanku. Tidak ada yang mau berteman denganku eomma.

Aku selalu sendirian

Mereka selalu mengatakan eomma mereka cantik dan baik hati

Tapi bagiku, eomma lah yang paling cantik dan paling baik

Dulu aku ingin sekali merasakan hangatnya pelukan eomma

Tapi itu tak pernah terwujud

Oh iya, sekarang eomma tak perlu malu lagi mempunyai anak sepertiku

Karena sekarang aku sudah pergi

Pergi jauh seperti yang eomma mau

Apa sekarang eomma masih membenciku?

Aku harap eomma sudah tidak membenciku lagi

Karena aku sudah menuruti semua permintaan eomma

Aku mencintaimu eomma.

 
Mrs. Cho terisak lirih setelah membaca surat dari putranya, pandangan matanya mengamati keadaan kamar sang putra, walau pandangannya sedikit mengabur karna air mata. Dia bisa melihat puluhan piala yang terpajang di meja belajar putranya itu.

‘eomma lihat, Kyuhyun berhasil jadi juara 1’

‘eomma-eomma, kyuhyun menang lomba, kerja keras Kyuhyun tak sia-sia kan eomma’

‘ini untuk eomma, apa eomma bangga pada Kyuhyun?’

‘I-ini untuk eomma, Kyuhyun berhasil menjadi juara 1 lomba matematika musim ini. Kyuhyun mendapatkan ini untuk eomma.’

Mrs. Cho ingat Kyuhyun selalu memberinya piala keberhasilan atas kerja keras putranya itu untuknya, tapi ia selalu membalasnya dengan caci maki.

Yeoja paruh baya yang masih terlihat cantik itu menangis pilu didalam kamar anaknya.

“Mianhae…”

                                 THE END


NB: BAGI SEMUA READER SETELAH MEMBACA SEMUA FF KYUSUNG CHRISTMAS EVENT HARAP MENGIKUTI VOTING DIBAWAH INI.


http://onlykyusung.wordpress.com/2013/12/25/ff-kyusung-christmas-event/
rini agustia
12/24/2013 09:06:05 am

walaupun udah nebak ending'y kayak gimana tp ttp aja bikin mewek
aku suka jalan ceritanya,,,saat" kebersamaan kyusung begitu 'manis'

Reply
tita
12/24/2013 09:31:54 am

Aku suka banget sama ni ff
sedih banget buat nangis

Reply
viie'yesung elf
12/24/2013 01:58:11 pm

kyuhyunie yg malang ,ini ff beneran bikin nangis ,nyesek banget bacanya ,daebak ^^

Reply
12/24/2013 02:41:39 pm

Aq g tega hiks biasanya yesung yang kayak gitu huaaa semiga menang

Reply
idda KyuSung
12/24/2013 04:11:27 pm

hiks hiks sedih bgt sumpah smpe nangis nyesek bgt,..
mrs cho jhat ank sndri di gituin nyselkan ahirnya,..
KyuSung moment nya so sweet bgt manis kya gula aren(?) :)

Reply
idda KyuSung
12/24/2013 04:11:33 pm

hiks hiks sedih bgt sumpah smpe nangis nyesek bgt,..
mrs cho jhat ank sndri di gituin nyselkan ahirnya,..
KyuSung moment nya so sweet bgt manis kya gula aren(?) :)

Reply
12/24/2013 04:26:37 pm

hyaaahh... bikin meleleh nie mata

Reply
12/24/2013 05:19:43 pm

huweeeeee sedih banget!!!!!!aq suka ini suka bangettttttttt

Reply
spark ju clouds
12/24/2013 06:31:14 pm

Waaaa bikin aku nangis :'( hiks kasian kyu

Reply
ryani clouds
4/6/2014 10:50:43 pm

kisah yang membuat aq berderai air mata.. :'(

Reply
Yunnie
4/24/2014 01:07:18 pm

Akhhhh kenapa kisah ini hampir mirip dengan kisahku emmm sedikit tapi ini telah membuatku menangis kyuhyun aku bisa merasakan sakit hati yang dia rasakan aku merasakan sakitnya dan itu membuatku menangis akhhh ini FF yang membuatku seperti menjadi pemeran utamanya yang merasakan sakit - pedih - dan sedikit kebahagiaan kyuhyun-ssi kau membuat hatiku bergetar....!!! Eonni ini FF yang daebakkkk!!!

Reply
deewookyu
2/19/2015 07:38:36 pm

seddiiihhh...............seeediiihh.......!

Reply
tary sa
9/19/2015 03:38:29 pm

sukses bikin mewek endingnya :'(

Reply



Leave a Reply.